"Gue g ngerti kok bisa nangis jd konten, disiapkan mode kamera hp baru nangis atau nangis di terus ingat bs jd konten, gitu?," nyinyir @RodTenggono
Pemilik akun @anakudangrantau pun membuat video klarifikasi, mengenai kenapa dirinya membuat video saat nyasar di Pakuwon Mall.
"Kenapa si ketikannya pada jahat. Di bilang alay, tanya satpam dong, norak, dll. Padahal udh di bilang baru pertama kali ke mall besar dan aku anak rantau yg saat itu baru 2 bulan di SBY. Aku video itu ngirim ke temenku karna udh ga sanggup dan cape bgt. Tp malah dihujat seolah olah hal kecil kayak gini hal biasa," tulis akun @anakudangrantau dalam video.
Diketahui, pusat perbelanjaan ini pertama kali beroperasi pada bulan November 2003 di bawah naungan Pakuwon Permai, anak perusahaan dari PT Pakuwon Jati Tbk. Saat itu, Pakuwon Mall memiliki luas sebesar 47.000 m2, dan digabungkan dengan (Pakuwon Trade Center) PTC sebesar 46.000 m2.
Mal ini terdiri atas 3 lantai basement, 6 lantai di Pakuwon Mall serta 1 lantai untuk exhibition hall. Lalu, PTC terdiri atas 3 lantai (Lantai 1 di PTC termasuk sebagai bagian dari area Pakuwon Mall), serta Pakuwon Mall Home Pro yang hanya terdiri atas 2 lantai.
Pada tanggal 22 Februari 2017, Pakuwon Mall dan PTC digabungkan secara resmi sehingga perluasan sebesar 73.000 m2 ini membuat Pakuwon Mall menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia, mengalahkan Mal Kelapa Gading di Jakarta Utara.
Pada tanggal 28 Februari 2020, mulai dioperasikan ekstensi Pakuwon Mall, yaitu Pakuwon Mall Home Pro dengan luas 20.000 m2. Selain perluasan mall, terdapat 2 gedung apartemen & 1 kondominium di atas Pakuwon Mall Home Pro, yaitu Anderson dan Benson Tower, serta La Viz. Jadi, gimana tidak nyasar?***
Editor : Yusuf Tirtayasa