LABVIRAL.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyemprot akademisi Musni Umar.
Mulanya, Musni Umar menilai Adi Prayitno tidak objektif dalam menyampaikan pandangannya sebagai pengamat.
"Seharusnya Mas Adi menghimbau masyarakat agar kritikan bersifat substantif kepada semua bakal capres. Tidak saja ke Ganjar Pranowo," kata Musni Umar sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun @musniumar, Kamis (4/5/2023).
Baca Juga: Komentari Penangkapan Abdur Arsyad, Anies Baswedan: Semoga Masalahnya Cepat Beres, Ya
Pernyataan itu disampaikan Musni Umar untuk menyoroti pemberitaan dari salah satu media daring yang berjudul "Pengamat Imbau Kritikan Masyarakat ke Ganjar Harus Bersifat Substantif".
Menyikapi pernyataan Musni Umar, Adi Prayitno menyarankannya untuk membaca utuh pandangannya yang diberitakan salah satu media daring.
"Jangan baca judulnya saja Prof. Komentar berlaku ke semua calon meski yang ditanya hanya serangan ke GP. Kutipan di detik ini juga full ke semua orang," balas Adi Prayitno dikutip dari akun Twitter @Adiprayotno_20.
Baca Juga: Anies Baswedan Serukan Tagar #KamiBersamaAbdur, Komika yang Ditangkap Polisi Saat Manggung
Dalam berita tersebut, Adi Prayitno mewanti-wanti masyarakat untuk menghindari kritik berlebihan dan tidakan bully kepada bakal calon presiden Ganjar Pranowo.
Adi mengaku geram dengan serangan netizen kepada Ganjar Pranowo yang mengedit foto Gubernur Jawa Tengah itu berpelukan dengan Maria Ozawa atau Miyabi.
"Serangan vulgar semacam ini sudah banyak makan korban. Bukan hanya keributan, tapi banyak juga yang berurusan dengan pihak berwajib karena dianggap fitnah, hoaks, dan merusak nama baik," kata Adi dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: May Day 2023, Ganjar Temui Buruh, Anies Baswedan Merapat ke Keluarga Ulama
"Kalau mau mengkritik calon seperti Ganjar, seperti Anies, ataupun Prabowo, lebih pada substansi, seperti visi misi, soal statement-statement atau kebijakan politiknya yang pernah dilakukan selama menjadi pejabat publik," imbuhnya.***
Editor : Arief Munandar