LABVIRAL.COM - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menilai wajar Presiden menjadikan Istana Negara sebagai lokasi pertemuan elit-elit partai politik yang menjadi koalisi pemerintahan.
Anas mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah menjadikan istana sebagai tempat pertemuan petinggi partai ketika menjabat sebagai Presiden RI.
"Salah satu peristiwa pertemuan partai koalisi di Istana adalah pada saat Pak SBY mengundang seluruh partai peserta koalisi, kecuali PKS," ungkap Anas sebagaimana dikutip dari akun Twitter @anasurbaningrum, Minggu (7/5/2023).
Baca Juga: Diminta Terjun Kembali ke Politik, Begini Jawaban Anas Urbaningrum Setelah Bebas Penjara
Anas melanjutkan, pertemuan tersebut secara langsung dipimpin SBY. Kala itu, SBY meminta padangan seluruh pimpinan partai-partai koliasi pemerintah.
"Suasana dan materi perbincangan tentu tidak saya ceritakan pada kesempatan ini," tutur Anas.
Kendati begitu, Anas mengatakan yang tidak patut dilakukan seorang Presiden adalah menggelar rapat kerja daerah partai politik, rapat kerja nasional partai politik, dan rapat pimpinan nasional partai politik di Istana.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Komentari PDIP: Belum Tentu Menang
"Untuk pemerintahan produk dari koalisi, mengadakan pertemuan di Istana adalah wajar. Istana adalah kantornya presiden yang memimpin koalisi dari pemerintah tersebut," tukasnya.
Pernyataan Anas disampaikan di tengah kritik keras yang disampaikan politisi Partai Demokrat atas langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadikan Istana Negara sebagai lokasi pertemuan elit-elit partai politik.
Menurut juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Istana Presiden seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan menjadi lokasi kepentingan golongan.
Baca Juga: Mujahid 212 Dorong Anas Urbaningrum Minta Maaf ke Bangsa Indonesia, Pernah Mencuri Duit Rakyat
"Istana Presiden seharusnya digunakan untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia," tutur Herzaky, Rabu.***
Editor : Arief Munandar