LABVIRAL.COM - Kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa as bergitu termasyhur khususnya di kalangan umat muslim karena diabadikan dalam Al-Qur’an tepatnya Surah Al-Kahfi ayat 60-82.
Dalam aayat-ayat tersebut, dikisahkan Nabi Khidir menjadi guru dari Nabi Musa ketika melakoni sebuah perjalanan.
Lalu seperti apa cerita selengkapnya? Daripada penasaran langsung saja simak artikel ini sampai habis ya.
Baca Juga: 2 Doa Nabi Musa yang Bisa Memudahkan Segala Urusan dalam Kehidupan
Nabi Khidir guru Nabi Musa
Cerita yang sangat terkenal ini dimulai dari Surah Al-Kahfi ayat 60 saat Nabi Musa as berbicara di hadapan banyak orang dari Bani Israil.
Ia lantas mendapat pertanyaan tentang siapa orang paling berilmu di dunia. Dengan gegabah Nabi Musa menjawab bahwa dirinya adalah orang berilmu karena telah diberi anugerah luar biasa oleh Allah Swt.
Namun kemudian Nabi Musa segera mendapat teguran dari Allah bahwa di dunia ini masih ada orang yang jauh lebih berilmu.
Baca Juga: Kisah Nabi Sulaiman dan Jin Ummu Sibyan yang Suka Mengganggu Bayi Mungil
Nabi yang mampu membelah lautan itu diperintahkan untuk mencari orang tersebut yang sering berada di pertemuan dua lautan. Berhubung rasa penasarannya sangat tinggi, dicarilah orang tersebut sesuai dengan petunjuk yang diperolehnya.
Singkat cerita, ia bertemu dengan orang yang dimaksud di sebuah tempat di antara dua lautan.
Dialah seorang hamba Allah yang dikenal dengan nama Nabi Khidir dan mempunyai ilmu pengetahuan sangat luar biasa.
“Musa berkata kepadanya, “Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) dari apa yang telah diajarkan kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?” (QS. Al-Kahfi ayat 66).
Permintaan itu lantas disambut oleh Nabi Khidir yang malah memberi peringatan bahwa Nabi Musa tidak akan mampu bersabar.
“Dia berkata, “Jika engkau mengikutiku, janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang apa pun sampai aku menerangkannya kepadamu.” (QS. Al-Kahfi ayat 70).
Namun pada akhirnya, ia tetap berguru pada Nabi Khidir dan dimulailah pelajaran demi pelajaran dalam sebuah perjalanan.
Baca Juga: Yuk Belajar Kisah Inspiratif 25 Nabi di Aplikasi Ini
Pertama, Nabi Khidir tiba-tiba melubangi perahu yang ditumpangi di lautan sehingga membuat Nabi Musa menanyakan alasannya.
Jelas, pertanyaan itu tidak langsung dijawab melainkan menjadi peringatan keras bahwa Nabi Musa telah melanggar peraturan.
Kedua, Nabi Khidir tanpa alasan yang jelas tiba-tiba saja membunuh seorang anak kecil yang lagi-lagi membuat Nabi Musa bertanya.
Pertanyaan tersebut lagi-lagi menjadikan Nabi Musa dinilai tidak bisa bersabar atas apa yang dilakukan gurunya.
Baca Juga: 4 Keutamaan Telaga Kautsar Menurut Hadis Nabi Muhammad saw
Ketiga, saat keduanya tiba di sebuah negeri dan segera meminta jamuan karena perjalanan panjang begitu melelahkan.
Namun penduduk di negeri tersebut terlampau kikir sehingga Nabi Musa dan Nabi Khidir tidak dijamu layaknya seorang tamu.
Sampai pada akhirnya, mereka mendapati sebuah rumah yang dindingnya hampir roboh. Nabi Khidir dengan kemampuannya yang luar biasa sukses memperbaikinya tetapi ia tidak meminta bayaran sepeser pun.
Ketika itu, Nabi Musa bertanya untuk yang ketiga kalinya mengapa sang guru tidak meminta imbalan padahal sebenarnya berhak menerima.
Atas pertanyaan tersebut Nabi Khidir memutuskan bahwa Nabi Musa gagal dan terjadilah perpisahan di antara keduanya.
Baca Juga: Ungkapan Perasaan Sedih Nabila Ishma di Wisuda Eril
Alasan Nabi Khidir
Sebelum perpisahan itu benar-benar terjadi, Nabi Musa as kemudian memperoleh penjelasan dari Nabi Khidir tentang apa yang baru saja dilakukan.
Ternyata, perahu yang ditumpangi sengaja dilubangi karena alat transportasi tersebut milik nelayan yang dipimpin oleh raja zalim. Sang raja biasanya akan merampas perahu milik orang-orang miskin secara paksa.
Kemudian untuk anak kecil yang dibunuh, Nabi Khidir menjelaskan bahwa bocah itu kelak akan menjadi sosok yang durhaka kepada orangtuanya. Oleh sebab itu, ia membunuhnya dan berharap Allah mengganti dengan keturunan yang jauh lebih baik.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Batal Bocorkan Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi
Sementara itu soal rumah yang diperbaiki, Nabi Khidir menjelaskan bahwa bangunan itu miliki dua anak yatim dari ayah yang soleh dan sebenarnya mempunyai harta simpanan.
Apabila rumah itu roboh, maka harta di dalamnya akan diketahui orang lain dan dikhawatirkan akan dicuri.
Akan tetapi ia tidak meminta harta tersebut karena ingin memberi kesempatan dua anak itu tumbuh dewasa hingga memanfaatkan harta sebagai rahmat dari Allah Swt.
Baca Juga: Doa Nabi Isa yang Bisa Bikin Rezeki Datang dengan Cara Tak Terduga
Demikian kisah Nabi Khidir as yang konon hingga kini masih hidup. Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran.***
Editor : Hadi Mulyono