LABVIRAL

Profil dan Biodata Raja Haji Ahmad, Tempat Lahir hingga Mahakaryanya

Raja Haji Ahmad. (Sumber : Tebuireng Online)

LABVIRAL.COM - Sosok Raja Haji Ahmad mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Melayu yang tinggal di wilayah Riau dan sekitarnya.

Namanya begitu masyhur sampai pernah terpilih menjadi Google Doodle pada tahun 2022 silam.

Lantas siapa sesungguhnya pahlawan nasional yang satu ini? Berikut ini adalah profil dan biodata Raja Haji Ahmad yang dirangkum Labviral.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Profil Sheikh Assim al-Hakeem yang Viral di Media Sosial, Suka Jawab Pertanyaan Nyeleneh

Latar belakang

Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad mempunyai nama lain Raja Ali Haji sebagai nama pena yang ia gunakan.

Lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau sekitar tahun 1808, tokoh keturunan Bugis dan Melayu tersebut wafat pada tahun 1873 di Pulau Penyengat, Kesultanan Lingga yang kini menjadi bagian dari Provinsi Kepulauan Riau.

Raja Haji Ahmad merupakan putra dari Raja Ahmad, yang bergelar Engku Haji Tua setelah melakukan ziarah ke Mekah.

Baca Juga: Profil Ahn Hyo-seop, Aktor yang Diincar Jadi Lawan Main Lee Min-ho di Film Adaptasi Novel ORV

Ia merupakan cucu Raja Ali Haji Fisabilillah (Yang Dipertuan Muda IV dari Kesultanan Lingga-Riau dan juga merupakan bangsawan Bugis, saudara Raja Lumu).

Adapun Fisabilillah merupakan keturunan keluarga kerajaan Riau, yang merupakan keturunan dari prajurit Bugis yang datang ke daerah itu pada abad ke-18.

Sedangkan ibunya yakni Encik Hamidah binti Malik merupakan saudara sepupu dari ayahnya dan juga dari keturunan suku Bugis.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Bidan Sedunia 2023, Yuk! Pasang Foto Profil di Media Sosial

Pendidikan

Raja Ali Haji Ahmad dibesarkan dan banyak menjalani masa hidupnya serta menerima pendidikan di Pulau Penyengat, Kesultanan Lingga.

Ia begitu piawai di bidang keilmuwan Melayu terutama tentang bahasa yang membawanya menjadi penyair termasyhur.

Karya Raja Haji Ahmad

Raja Haji Ahmad dikenal sebagai pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa Melayu melalui buku Pedoman Bahasa yang menjadi standar bahasa Melayu.

Bahasa Melayu standar (juga disebut bahasa Melayu baku) kemudian ditetapkan sebagai bahasa nasional dalam Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928.

Baca Juga: Tips Melihat Profil Instagram Orang Lain yang Dikunci, Dijamin Anti Ribet!

Adapun mahakarya yang pernah ditelurkannya yaitu Gurindam Dua Belas (1847) dan menjadi pembaru arus sastra pada zamannya.

Ia juga menulis buku berjudul Kitab Pengetahuan Bahasa yang menjadi Kamus Bahasa Melayu Riau-Lingga penggal yang pertama serta kamus ekabahasa pertama di Nusantara.

Selain itu, Raja Haji Ahmad menulis banyak syair seperti Syair Siti Shianah, Syair Suluh Pegawai, Syair Hukum Nikah, dan Syair Sultan Abdul Muluk.

Atas jasanya, ia ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan nasional pada 5 November 2004.

Baca Juga: Profil Tiko Aryawardhana, Diduga Punya Hubungan Khusus dengan BCL

Biodata Raja Haji Ahmad

Nama Lengkap: Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad
Nama Panggung: Raja Haji Ahmad
Tempat, Tanggal Lahir: Pulau Penyengat, Kepulauan Riau sekitar tahun 1808
Wafat: Pulau Penyengat, Kepulauan Riau sekitar tahun 1873

Demikian profil dan biodata singkat Raja Haji Ahmad yang merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dari Melayu.***

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT