Baca Juga: 5 Rekomendasi Raket Bulutangkis, Buat Pukulanmu Semakin Mematikan

2. Head-Light

Sesuai namanya, raket yang satu ini memiliki titik berat yang lebih condong ke arah gagang atau pegangan, dan terasa ringan di bagian kepala raket.

Kepala raket yang ringan juga membuat lengan atau bahu penggunanya tidak cepat kelelahan lantaran pemain tidak membutuhkan tenaga extra untuk memukul shuttlecock.

Raket dengan jenis ini cocok bagi pemain dengan tipe defensive (bertahan).

Namun kelemahannya, bola hasil pukulan dengan menggunakan raket ini akan terasa lebih lemah dibandingkan dengan menggunakan raket head-heavy ataupun even-balance.

Tapi perlu dicatat, menggunakan raket jenis ini bukan berarti membuat pukulan akan lebih lemah. Setiap jenis raket memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung tipe pemain itu sendiri.

Baca Juga: 5 Artis yang Punya Hobi Main Bulu Tangkis, dari Laura Basuki hingga Maria Selena

3. Head-Heavy

Jenis raket yang terakhir adalah head-heavy, di mana titik berat raket ini terletak di kepala raket. Jenis raket ini banyak digunakan oleh pemain yang ingin mendapatkan kekuatan smash besar.

Besarnya momentum yang didapat saat mengayunkan raket membuat smash akan semakin kuat, dengan kekuatan pukulan yang semakin meningkat.

Raket ini paling cocok digunakan oleh tipe pemain offensive (menyerang), lantaran pemain tipe ini mengandalkan smash-smash keras untuk mencuri poin dari lawan.

Editor : Dian Eko Prasetio