LABVIRAL.COM - Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan memberi komentar bernada candaan kepada Hokky Caraka usai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjanjikan pekerjaan di salah satu perusahaan di Jawa Tengah.
"Prei bal-balan ae lee wenak wes an uripmu hahaha," kata Marselino. Komentar dari Marselino itu kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia artinya "libur main bola saja sudah enak hidupmu hahaha".
Baca Juga: Terungkap, Alasan Ilmiah Postur Pendek Messi Justru Bikin Lebih Jago Main Sepak Bola
Komentar Marcelino Ferdinan di Instagram kepada Hokky Caraka (Twitter.com/@MafiaWasit)
Reaksi Marselino itu tak lain berawal dari adanya komentar pedas Hokky di akun Instagram @ganjar_pranowo beberapa waktu lalu. Pemain U-20 Indonesia itu merasa kecewa atas penyataan Ganjar yang menolak kedatangan Israel di perhelatan Piala Dunia U-20 2023.
"Makasih banyak pak. Oh Iya pak kami tahu pak nasib bapak sudah terjamin, masa depan bapak juga sudah bagi, sedangkan kami pak? Kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik, tapi batu lompatan kita sudah diancurin sama bapak,," tulis Hokky Caraka di kolom komentar Instagram milik Ganjar.
Baca Juga: Daftar Lengkap Negara Juara Piala Dunia U-17
Ganjar dan Hokky Caraka kemudian berkesempatan bertemu di acara Mata Najwa. Dalam kesempatan bertemu Ganjar menjanjikan Hokky masuk ke sebuah perusahaan di Jawa Tengah.
"Kamu akan saya masukkan perusahaan yang ada di Jawa Tengah hari ini kalau perlu," ucap Ganjar dalam momen wawancara bersama Mata Najwa, Senin (4/4).
Komentar itu pun mendapatkan perhatian dari warganet. Banyak warganet yang menganggap nasib Hokky lebih beruntung ketimbang teman-temannya.
Sebelumnya, keputusan dari FIFA yang membatalkan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 disebabkan adanya gelombang penolakan terhadap kedatangan pemain Israel.
Gelombang penolakan itu muncul dari beberapa pihak, termasuk Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Para pemain muda Indonesia itu punya mimpi besar untuk tampil di pentas Piala Dunia U-20, tapi akhirnya harus dibatalkan.
Editor : Efendi AW