- Kelelahan yang ekstrem
- Kelemahan
- Kulit pucat
- Nyeri dada atau detak jantung cepat
- Sakit kepala
- Tangan dan kaki dingin
- Peradangan atau nyeri lidah
- Kuku menjadi rapuh
- Ngidam makanan yang tidak biasa, seperti kotoran atau pati
Baca Juga: Anemia pada Remaja: 4 Penyebab dan 4 Cara Mengatasinya
Baca Juga: Perbedaan Anemia dan Darah Rendah Jika Dilihat dari Penyebabnya
3. Anemia Sel Sabit
Jenis anemia yang satu ini merpakan kelainan sel darah merah yang diturunkan dan disebabkan karena tak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke dalam tubuh. Jenis anemia sel sabit ini berbentuk seperti bulan sabit, kaku, dan lengket, sehingga bisa tersangkut di bagian pembuluh darah kecil.
Jenis ini memiliki ciri-ciri:
- Kelelahan
- Krisis nyeri yang bisa terjadi di dada, perut, persendian, dan tulang
- Tangan dan kaki membengkak
- Rentan terkena infeksi
- Pertumbuhan atau pubertas yang terlambat
- Masalah penglihatan
4. Thalassemia
Jenis anemia yang satu ini merupakan kelainan darah bawaan yang menyebabkan sel darah merah dalam tubuh mengalami kerusakan bawaan. Akhirnya, hal tersebut menyebabkan tidak dapat berfungsi dengan baik. Adanya sel darah merah memungkinkan sel darah merah untuk membawa oksigen. Akibatnya, pengidap thalassemia bisa mengalami anemia.
Jenis ini memiliki ciri-ciri:
- Kelelahan
- Kulit pucat atau kekuningan
- Deformitas tulang wajah
- Pertumbuhan yang lambat
- Pembengkakan perut
- Urine berwarna gelap
Baca Juga: Inilah 6 Buah yang Baik untuk Penderita Darah Rendah
Baca Juga: Perbedaan Anemia dan Darah Rendah Jika Dilihat dari Penyebabnya
5. Anemia Defisiensi Vitamin
Jenis anemia berikutnya ini merupakan kondisi kurangnya sel darah merah yang sehat. Kurangnya sel darah merah yang sehat ini disebabkan olej kurangnua asupan vitamin tertentu. Mulai dari folat dan vitamin B12.
Jenis ini memiliki ciri-ciri:
Editor : Efendi AW