Hal ini normal pada tingkat tertentu, tetapi juga dapat menandakan penyakit ginjal yang mendasarinya, yang juga dikenal sebagai penyakit ginjal kronis (CRD) atau penyakit ginjal kronis (CKD). Ini adalah penyakit yang progresif, dan lebih baik untuk mendeteksinya sejak dini.
Jika Kamu melihat Kucing Kamu yang lebih tua minum dan buang air kecil lebih banyak, terutama jika berat badannya menurun, tidak makan dengan baik, atau menunjukkan perubahan dalam kepribadiannya, inilah saatnya untuk menjadwalkan janji temu untuk melakukan pemeriksaan dan mungkin skrining ginjal.
Hipertiroidisme dan Penyakit Hati
Penyakit atau kondisi lain yang dapat menyebabkan peningkatan minum termasuk hipertiroidisme dan penyakit hati. Kondisi ini lebih sering terjadi pada Kucing paruh baya atau Kucing senior.
Kucing dengan hipertiroidisme biasanya tampak lapar sepanjang waktu dan mengalami penurunan berat badan, sedangkan Kucing dengan penyakit hati biasanya kurang nafsu makan.
Baca Juga: 7 Cara Efektif dan Cepat Melatih Kucing Buang Air di Kotak Pasir, Ternyata sangat Mudah Caranya
Diabetes
Diabetes juga merupakan penyebab yang sangat umum dari Kucing yang minum dan buang air kecil lebih banyak pada Kucing dewasa dan senior.
Pada diabetes, pankreas tidak mengeluarkan cukup insulin untuk mengontrol gula darah. Ketika kadar gula darah meningkat, Kucing akan menjadi lebih haus dan perlu buang air kecil lebih sering.
Hal ini paling sering terlihat pada Kucing yang kelebihan berat badan, berusia muda hingga paruh baya yang terutama makan makanan kering.
Baca Juga: Lakukan 7 Tahapan Berikut Ini Saat Memberikan Susu Kepada Anak Kucing, Biar Anabul Tambah Sehat
Editor : Rozi Kurnia