LABVIRAL

Jarang Diketahui, Inilah Bahaya Vape Menurut WHO

Ilustrasi seseorang yang megang vape. (Sumber : Freepik.com/prostooleh)

2. Berpengaruh pada Kesehatan Jantung dan Paru-paru

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung.Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. (Freepik.com/senivpetro)

Berdasarkan berbagai studi terbaru, WHO menuliskan bahwa terdapat asosiasi antara penggunaan vape dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan paru-paru.

Di Amerika Serikat misalnya, hingga Februari 2020, ditemukan lebih dari dua ribu kasus luka paru akibat penggunaan vape di 50 negara bagian. Bahkan, terdapat pula 60 kematian yang terkonfirmasi di 27 negara bagian.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Nikotin dalam Rokok dan Efek Sampingnya

Baca Juga: 5 Rokok Termahal di Indonesia, Ada yang Capai 1 Jutaan Gaes

Penyebab kematian tersebut belum dapat diputuskan secara konklusif, namun terdapat kandungan dalam vape yang berperan signifikan dalam menyebabkan kasus luka pada paru-paru. Kandungan tersebut ialah vitamin E asetat, yang umum ditemukan dalam vape yang mengandung ganja atau kanabis.

3. Dapat Mengakibatkan Luka Fisik

Bahaya vape yang terakhir muncul dari alat vape itu sendiri. Vape yang memanfaatkan pemanasan cairan nikotin itu berpotensi untuk mengalami malfungsi, sehingga dapat meledak dan melukai penggunanya.***

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT