LABVIRAL.COM - Rokok elektrik telah menjadi topik pembicaraan yang hangat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang tertarik untuk mencoba rokok elektrik sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional. Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah apakah memakai rokok elektrik bisa membuat berhenti merokok?
Pertanyaan tersebut memang menarik untuk ditelisik lebih jauh. Pasalnya, banyak faktor yang menyebabkan orang-orang lebih tertarik untuk mencoba rokok elektrik atau vape ketimbang rokok konvensional atau tembakau.
Keberadaaan vape memang sedang digandrungi, terutama para kawula muda. Vape sendiri adalah alat elektronik yang digunakan untuk memanaskan cairan nikotin. Di dalam kandungan vape sendiri juga ada perasa dan bahan-bahan kimia yang dihirup.
Baca Juga: 3 Kandungan Rokok Elektrik yang Membuatnya Berbahaya
Baca Juga: 9 Kandungan Rokok yang Membuatnya Berbahaya untuk Kesehatan, dari Nikotin hingga Amonia
Lalu, benarkah rokok elektrik bisa membuat berhenti merokok?
1. Belum disetujui FDA
Berdasarkan beberapa penelitian, meyebut bahwa rokok elektrik merupakan salah satu cara alternatif terbaik untuk berhenti merokok. Keberadaan rokok elektrik adalah salah satu cara terbaik untuk berhenti merokok dari bahan tembakau.
Namun, keberadaan rokok elektrik tidak sepenuhnya aman. Masih terdapat risiko-risiko yang menganca, kesehatan manusia.
Bahkan, dari Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat belum menyetujui adanya rokok elektrik tersebut. FDA menyebut, dibutuhkan banyak riset untuk mengetahui apakah penggunaan rokok elektrik bisa membantu berhenti merokok.
2. Berpotensi kecanduan lebih
Dikutip dari kompas.com, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal International Journal of Environmental Research and Public Health pada 2019, menemukan bahwa rokok elektrik yang mengandung nikotin. Keberadaan nikotin ini lebih berisiko menyebabkan kecanduan pada dewasa jika dibanding dengan rokok biasa.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Nikotin dalam Rokok dan Efek Sampingnya
Baca Juga: 5 Rokok Termahal di Indonesia, Ada yang Capai 1 Jutaan Gaes
3. Bukan berhenti, tapi memilih ganti
Pada dasarnya rokok biasa dan rokok elektrik sama-sama memiliki kandungan nikotin. Selain itu, cara penggunaannya cenderung sama, yakni sama-sama diisap dan mengeluarkan asap.
4. Berhenti merokok bukan karena vape
Cara untuk berhenti merokok bukanlah berganti menjadi vape atau rokok elektrik. Namun, para pecandu rokok jika ingin berhenti merokok yakni dengan cara berhenti seketika atau dengan cara bertahap.
Langkah ini bagi sebagian orang memang tidak mudah. Namun, jika ada usaha dan niat serta kerja keras, maka hasil untuk berhenti merokok pun bisa dilalaui dengan mudah.***
Editor : Efendi AW