LABVIRAL.COM - Apakah kamu tahu apa itu operasi bariatrik? Dikutip dari halodoc.com, bahwa operasi bariatrik merupakan sebuah tindakan medis yang bertujuan untuk membantu menurunkan berat badan bagi para pengidap obesitas.
Adanya operasi tersebut dilakukan mengingat adanya risiko tinggi seseorang yang mengalami gangguan medis tertentu.
Para dokter akan melakukan tindakan operasi bariatrik dengan memodifikasi sistem tubuh. Hal ini dilakukan guna bisa mengontrol total asupan kalori yang dapat masuk ke dalam tubuh.
Bedah bariatrik ini menjadi tindakan medis dalam jangka panjang bagi para pengidap obesitas berat atau kelas III. Menurut beberapa ahli, bahwa mayoritas para pengidap obesitas pada kelompok tersebut tidak dapat menurunkan berat badannya hanya melalui olahraga dan diet.
Baca Juga: Fajri, Penderita Obesitas 300 kg di Tangerang Diangkut Memakai Forklift
Baca Juga: Anak Obesitas, Jangan Tunda Penanganannya Ya!
Prosedur Operasi Bariatrik
Ilustrasi seseorang yang berjuang melawan obesitas. (freepik.com)
Sebelum pada tahap operasi bariatrik ini, pastika pasien sudah memenuhi persyaratan untuk menjalani operasi ini. Para dokter akan memberikan informasi mengenai persiapan apa saja sebelum dilakukan tindakan.
Para dokter juga dapat memberikan batasan terkait asupan makanan maupun minuman. Dikutip dari halodoc.com, bahwa operasi bariatrik ini sebaiknya mulai aktif secara fisik dan berhenti merokok/
Tindakan operasi bariatrik umumnya memerlukan anestesi umum, yakni pasien akan berada dalam kondisi tidur selama prosedur operasi bariatrik berlangsung. Operasi tersebut merupakan operasi terbuka dengan sayatan yang cukup besar pada bagian perut.
Sementara itu, dikutip dari kompas.com yang melansir dari Mayo Clinic, seseorang baru bisa melakukan tindakan operasi bariatrik ini dengan beberapa kriteria, seperti:
Memiliki indeks massa tubuh (BMI) sebesar 40 atau lebih, atau masuk ke dalam kategori obesitas ekstrem.
Memiliki BMI sebesar 35-39,9 atau masuk ke dalam kategori obesitas dan memiliki kondisi medis yang serius berkaitan dengan berat badan, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, atau apnea tidur yang parah.
Baca Juga: Obesitas Dapat Menurunkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui
Baca Juga: Apa Bedanya Gemuk dan Obesitas?
Manfaat Operasi Bariatrik
Ilustrasi perut yang mempunyai lemak berlebih. (Freepik.com/Racool_studio)
Salah satu manfaat utama dari operasi bariatrik ini tentu berhubungan dengan masalah berat badan. Sebanyak 90 persen pasien yang telah menjalani operasi ini akan kehilangan berat badan 50 persen.
Untuk manfaat lainnya dari operasi bariatrik ini seperti:
- Turunkan berat badan secara permanen.
- Menurunkan produksi hormon yang menyebabkan rasa lapar.
- Meningkatkan metabolisme tubuh sehingga kenaikan berat badan bisa dicegah.
- Membantu menyeimbangkan kolesterol dan gula darah.
- Menurunkan risiko kematian dini hingga 40 persen karena berbagai penyakit, khususnya yang disebabkan oleh masalah obesitas.***
Editor : Efendi AW