LABVIRAL

Apa Itu Pareidolia? Ini Penjelasan Sains Melihat Wajah di Setiap Benda Sehari-hari

Ilustrasi fenomena pareidolia (Sumber : lenstore.co.uk)

Penyebab terjadinya pareidolia

Dikutip dari alodokter, hingga saat ini, penyebab pareidolia belum diketahui secara pasti.

Meski begitu, studi yang dirilis di Cell Press Journal pada 2017 menyebut bahwa kondisi ini berkaitan dengan cara kerja otak dalam memproses dan mengartikan rangsangan visual.

Otak manusia memiliki area yang bertanggung jawab terhadap pengenalan dan persepsi akan wajah, yaitu bagian depan (frontal) dan samping (temporal).

Pada beberapa orang, otak mereka mempunyai kecenderungan untuk langsung memproses suatu benda mati menjadi bagian-bagian wajah tertentu.

Apakah pareidolia berbahaya? Tidak selalu, sebab kondisi ini normal terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun, dalam beberapa kasus, pareidolia bisa menjadi tanda penyakit tertentu.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Operasi Plastik yang Dilakukan Denada, Hasilnya Tuai Pujian

Pareidolia bisa jadi tanda penyakit

Pareidolia dapat menjadi salah satu gejala penyakit, terutama yang berhubungan dengan sistem saraf pusat. Kondisi ini mungkin perlu diwaspadai apabila Anda mengalaminya secara berulang.

Beberapa penyakit yang sering dikaitkan dengan pareidolia, yakni sebagai berikut.

Lewy body dementia

Salah satu gejala yang cukup sering muncul pada orang dengan Lewy body dementia (sejenis penyakit pikun) yakni halusinasi visual. Gejala ini menyumbang angka hingga 70 persen dari keseluruhan pasien.

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT