LABVIRAL

7 Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas yang Benar, Mencucinya Dulu Ternyata Salah

Ilustrasi daging. (Sumber : unsplash.com/@kcy1019)

LABVIRAL.COM-Selama ini banyak masyarakat ternyata salah dalam mengolah daging kurban untuk disimpan di kulkas. Mencucinya lebih dulu adalah salah satu kesalahan.

Hal tersebut pernah disampaikan pakar produksi ternak dari Fakultas Peternakan UGM, Panjono, Ph.D.

Dalam acara webinar 'Aman Beribadah di Bulan Zulhijah: Urgensi Ibadah Kurban dan Tata Cara Pelaksanaannya di Masa Pandemi’ pada 2021 silam, Panjono sempat mengemukakan sejumlah cara menyimpan daging kurban yang benar.

Apa saja anjuran dari pakar UGM ini supaya daging kurban yang disimpan awet dan tetap enak saat dimasak?

Baca Juga: Apa Itu Pareidolia? Ini Penjelasan Sains Melihat Wajah di Setiap Benda Sehari-hari

Cara menyimpan daging kurban di kulkas

1. Jangan mencuci daging segar

Panjono mengatakan bahwa daging yang hendak disimpan sebaiknya tidak dicuci.

Sebab, jika dicuci maka akan memberi peluang bagi penyakit-penyakit yang berasal dari air mentah masuk kedalam daging.

2. Giling atau potong daging menjadi ukuran kecil/ sedang sesuai rencana masak.

3. Bagi gilingan/ potongan daging berdasarkan perkiraan kebutuhan sekali masak.

4. Kemas daging giling/ potongan yang telah dibagi tersebut dalam kantung plastik atau wadah tertutup rapat, lebih bagus lagi kalau divakum.

Jika poin kedua, ketiga, dan keempat ini dilakukan maka akan dapat mempermudah ketika nanti hendak mempergunakan daging yang telah disimpan.

5. Taruh di dalam chiller beberapa saat, kemudian baru disimpan dalam freezer.

Panjono menjelaskan daging akan bertahan lama ketika dibekukan dalam freezer. Akan tetapi sebelum itu, kita juga harus memperhatikan poin kelima ini.

Hal ini guna menjaga struktur daging agar tetap stabil dan bahkan bisa lebih empuk.

Ketika mengalami proses pendinginan, daging akan mengalami proses rigormortis (kejang-kejang).

Oleh karena itu, daging sebaiknya dimasukkan ke chiller (bagian kulkas yang bersuhu 2 Derajat Celcius-5 Derajat Celcius) agar proses pendinginan dapat berlangsung rata dan pembekuannya (daging dimasukkan ke freezer) tidak terjadi mendadak.

"Pembekuan yang mendadak dan tidak merata bisa merusak struktur daging,” tegas Panjono.

6. Pindahkan dari freezer ke chiller terlebih dahulu sebelum diolah.

Begitu juga sebaliknya ketika daging yang disimpan di freezer kemudian hendak digunakan atau dimasak.

Daging sebaiknya dipindahkan dahulu ke chiller agar proses thawing (pencairan) juga dapat berlangsung perlahan dan merata sehingga struktur daging senantiasa dapat tetap bagus ketika digunakan.

"Kalau thawing-nya mendadak, biasanya struktur daging rusak dan banyak drip (air beserta isi-isi plasma sel) yang keluar," tambah Panjono.

Baca Juga: Apa Itu Frostbite? Gejala, dan Penanganannya...

7. Potong bagian daging sesuai peruntukan

Potongan daging juga sebaiknya dibuat berbeda. Semisal untuk sambal gorrng kotak-kotak, rendang akan tebal memanjang, sop kotak kecil yang dagingnya ada kloyornya (lemak), empat potong melebar tipis.

Pengggunaan label untuk menandai informasi potongan daging juga akan memudahkan ketika akan memasaknya.

Terkait soal memasak daging yang disimpan di freezer, Panjono juga mengungkapkan tata cara mengolah atau memasak daging tersebut.

Cara memasak yang benar

Pertama, daging harus dimasak dengan benar dan matang. Hal ini guna membunuh bibit-bibit penyakit yang kemungkinan terdapat dalam daging.

Kedua, jika daging tersebut dipanggang, seperti dibuat menjadi sate dan lain sebagainya, Panjono berpesan untuk membuang bagian-bagian yang gosong atau kerak dari tempat pemanggangan.

“Bagian-bagian yang item (dari daging panggang) itu sebaiknya jangan dikonsumsi, sebab tidak bagus untuk kesehatan,” pungkas Panjono.***

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT