LABVIRAL

8 Cara Alami Menurunkan Demam Anak di Rumah, Jangan Panik Dulu

Anak demam (chicagohealthonline.com/)

LABVIRAL.COM - Orangtua pastinya khawatir ketika mendapati buah hati mereka terkena demam. Demam sendiri merupakan respons alami tubuh anak untuk melawan inveksi ataupun virus penyebab penyakit.

Namun tetap saja,masih banyak orangtua yang langsung panik ketika mendapati anak panas tinggi. Jika sudah demikian, orangtua umumnya akan memberikan obat penurun panas seperti paracetamol dalam bentuk sirup.

Meningkatnya kasus gagal ginjal karena sirup penurun panas beberapa waktu lalu membuat orangtua harus lebih waspada. Banyak yang memilih untuk memberikan penanganan secara alami terlebih dahulu sebelum memberikan anak obat penurun panas.

Jangan buru-buru panik, ada banyak cara alami yang bisa orangtua lakukan di rumah saat mendapati anak dalam kondisi demam. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini:

1. Kompres dengan Air Hangat

kompres (healthhub.sg)kompres (healthhub.sg)



Cara menurunkan demam tinggi pada anak-anak yang pertama adalah mengompres badan dengan air hangat. Metode yang sudah dikenal sejak lama ini bisa membantu menurunkan suhu tubuh. Cara kompres yang benar ialah dengan membasahi kain dengan air hangat lalu menempelkan kain tersebut di area leher, dada, ketiak, atau dahi.

2. Memperbanyak Asupan Cairan

anak demam(freepik.com)anak demam(freepik.com)


Saat anak demam tinggi disarankan untuk memperbanyak asupan air putih atau cairan elektrolit agar hidrasi tubuh tetap terjaga.

“Ketika demam, anak butuh mendapatkan asupan cairan yang cukup karena air di dalam tubuh mereka cepat hilang karena ia berkeringat atau karena ia banyak pipis,” jelas Dokter Spesialia Anak sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya Gina Noor Djalilah.

3. Makan Makanan Hangat

anak demam (alamy.com)anak demam (alamy.com)


Mengonsumsi minuman atau makanan hangat ketika demam dapat membantu mengencerkan lendir yang menyumbat hidung serta mendorong produksi keringat untuk mempercepat kembalinya suhu tubuh normal. Salah satu makanan yang disarankan diberikan saat kondisi anak demam adalah sup ayam, soto dan sejenisnya.

4. Kenakan Pakaian Tipis

anak demam(chicagohealthonline.com)anak demam(chicagohealthonline.com)


Saat anak panas, justru hindari memakaikan anak dengan pakaian yang tebal. Pilih jenis pakaian dengan bahan adem dan tipis agar panas anak bisa cepat keluar. Jika masih merasa kedinginan bisa diberi saja selimut untuk lebih menghangatkan badan anak.

5. Menjaga Suhu Ruangan Tetap Sejuk

ilustrasi suhu ruangan (freepik.com)ilustrasi suhu ruangan (freepik.com)


Apabila anak dilanda demam, pastikan suhu dalam kamar tetap sejuk tapi juga tidak dingin agar tubuh tak makin menggigil. Selain itu, hindari menggunakan kipas angin maupun AC yang terlalu kuat.

6. Beri Pijatan Ringan

anak demam (flo.health)anak demam (flo.health)


Cara menurunkan anak demam selanjutnya ialah dengan dengan memberi pijatan ringan menggunakan minyak esensial atau ramuan herbal. Salah satu contoh ramuan yang bisa menurunkan panas ialah campuran bawang merah dengan minyak telon atau minyak kelapa dengan asam jawa. Oleskan ke bagian kaki, tangan, dan perut anak sambil dipijat ringan.

7. Tidur Cukup

anak demam (medicalnewstoday.com)anak demam (medicalnewstoday.com)


Tidur memiliki banyak manfaat bagi tubuh ketika sedang mengalami demam, termasuk di antaranya adalah memungkinkan tubuh untuk memulihkan energi yang dihabiskan oleh sistem kekebalan tubuh karena melawan infeksi ataupun virus yang sedang menyerang.

8. Tetap Tenang

anak demam (kanaknursinghome.com)anak demam (kanaknursinghome.com)


Jangan buru-buru panik, hal terpenting yang disarankan oleh para dokter ketika menghadapi anak demam adalah orangtua yang tetap tenang. Panik hanya akan membuat orangtua tidak bisa berpikir jernih ataupun grusa-grusu.


Kapan demam pada anak harus diwaspadai?

Ketika anak demam, orang tua juga harus memperhatikan aktivias anak. Misalnya, apakah anak bisa bermain, makan dan minum dengan baik meski sedang deman dan perhatikan juga frekuensi buang air kecilnya setiap 3-4 jam.

  • Bayi usia kurang dari 3 bulan dengan suhu tubuh 38 °C atau lebih.
  • Bayi usia 3 bulan atau lebih dengan suhu tubuh 40°C selama lebih dari 24 jam.
  • Bayi usia 3–6 bulan dengan suhu tubuh 38,3 °C.
  • Bayi usia 6 bulan lebih dengan suhu tubuh 39,5 °C.
  • Anak usia kurang dari 2 tahun dengan demam yang berlangsung lebih dari 24 jam.
  • Anak usia 2 tahun atau lebih dengan demam yang berlangsung lebih dari 3 hari.
  • Suhu tubuh anak mencapai 40 °C.
  • Demam yang disertai gejala lain, seperti batuk, hilang nafsu makan, nyeri pada telinga, muntah ,sulit bernafas atau kejang.

Jika anak demam disertai tanda-tanda di atas maka sebaiknya langsung menuju dokter atau fasilitas kesehatan. Jangan lupa selalu sedia thermometer untuk mengukur suhu tubuh anak secara berkala.***

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT