LABVIRAL

Cabut Gigi Geraham: Risiko, Kisaran Biaya, hingga Proses dan Perawatannya

Ilustrasi perawatan gigi. (Sumber : Freepik.com/nensuria)

LABVIRAL.COM - Cabut gigi geraham menjadi salah satu prosedur medis yang dilakukan karena berbagai faktor. Umumnya, cabut gigi geraham dilakukan karena gigi berlubang, gigi rusak, persiapan untuk memasang kawat gigi, dan lainnya.

Cabut gigi geraham dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik, maupun rumah sakit. Fasilitas kesehatan yang dipilih dapat mempengaruhi biaya maupun pelayanan yang didapat.

Tindakan cabut gigi geraham tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebelum melakukan cabut gigi geraham, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tak hanya itu, kamu juga perlu mencari tahu informasi yang berhubungan dan diperlukan sebelum melakukan tindakan cabut gigi.

Sebelum cabut gigi geraham, kamu perlu mencari informasi terlebih dahulu mengenai risiko dan kisaran biaya tindakan tersebut. Tak hanya itu, kamu juga perlu mengetahui proses dari cabut gigi dan perawatan yang akan kamu lakukan setelahnya.

Baca Juga: Kenapa Hipertensi Tidak Boleh Cabut Gigi?

Baca Juga: Ketahui Risiko Mencabut Gigi Berlubang yang Jarang Orang Tahu

Terdengar repot? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami sajikan ulasan lengkap mengenai risiko, kisaran biaya, proses, dan perawatan cabut gigi geraham. Yuk, simak penjelasannya!

Risiko cabut gigi geraham

Ilustrasi perawatan gigi.Ilustrasi perawatan gigi. (Freepik.com/jcomp)

Sebelum melakukan cabut gigi geraham, kita perlu mengenali risiko yang mungkin timbul dari tindakan medis tersebut. Hal ini perlu diketahui agar kita bertindak lebih hati-hati dalam membuat keputusan yang tepat.

Perlu dicatat, risiko ini bergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing individu. Berikut risiko cabut gigi geraham:

1. Infeksi

Infeksi setelah melakukan cabut gigi geraham termasuk cukup umum terjadi. Hal ini terjadi jika perawatan pasca cabut gigi tidak dilakukan dengan baik, sehingga menyebabkan masuknya bakteri ke dalam luka.

2. Pendarahan berlebihan

Pendarahan berlebihan setelah cabut gigi geraham dapat terjadi apabila darah tidak membeku dengan baik. Biasanya, dokter akan memberikan arahan untuk menghentikan pendarahan pasca pencabutan.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Cabut Gigi Bungsu?

Baca Juga: Inilah Tarif Cabut Gigi di Puskesmas 2023, Mahal Nggak Ya?

3. Sakit dan bengkak

Sakit dan bengkak pada bagian yang dicabut merupakan respons yang normal setelah cabut gigi geraham. Kamu tak perlu terlalu khawatir, karena proses ini akan mereda dalam beberapa hari.

4. Kerusakan saraf

Kerusakan saraf dapat terjadi sebagai efek dari cabut gigi geraham. Kondisi ini termasuk jarang terjadi. Dokter umumnya akan berusaha menghindari risiko ini dalam proses pencabutan gigi.

5. Memengaruhi gigi lainnya

Pencabutan gigi geraham juga dapat berpengaruh pada gigi lainnya. Terkadang, hal tersebut dapat menyebabkan gigi lainnya bergeser dari posisi yang seharusnya.

Baca Juga: 5 Jenis Sakit Gigi dan Cara Mengatasinya

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Gigi Berlubang Dibiarkan Saja? Ketahui 5 Dampak Bahayanya bagi Kesehatan

Kisaran biaya cabut gigi geraham

Ilustrasi seseorang sedang periksa gigi.Ilustrasi seseorang sedang periksa gigi. (Freepik.com/pressfoto)

Kisaran biaya cabut gigi geraham bervariasi tergantung berbagai faktor. Mulai dari bagaimana kondisi gigi yang akan dicabut dan dapat berpengaruh pada tindakan yang akan diambil. Selain itu, biaya cabut gigi juga akan dipengaruhi oleh fasilitas kesehatan yang dipilih, jenis anestesi, dan lokasi tempat tinggal.

Biaya cabut gigi geraham sendiri berkisar antara 150 ribu hingga 2 juta rupiah. Semua itu bergantung faktor-faktor di atas. Jika kamu memiliki BPJS, cabut gigi geraham dapat dilakukan secara gratis.

Proses cabut gigi geraham

Ilustrasi seorang wanita yang sedang melakukan perawatan gigi bersama dokter gigi.Ilustrasi seorang wanita yang sedang melakukan perawatan gigi bersama dokter gigi. (Freepik.com/pressfoto)

Proses cabut gigi geraham terdiri dari prosedur sebelum pencabutan, ketika pencabutan, dan setelah pencabutan.

1. Sebelum pencabutan

Dokter akan melakukan rontgen gigi untuk memeriksa posisi gigi dan akarnya yang akan dicabut. Kamu sebaiknya juga memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Jika diperlukan, dokter akan memberikan obat penenang bagi pasien yang mengalami kecemasan berlebihan agar merasa lebih nyaman.

2. Selama pencabutan

Langkah awal yang akan dilakukan dokter adalah menyuntikkan anestesi lokal pada gusi, gigi, dan jaringan di sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan efek mati rasa, sehingga kamu tidak merasakan sakit.

Setelahnya, dokter akan melonggarkan gigi dari soketnya menggunakan alat bernama elevator. Lalu, secara berhati-hati, dokter akan mengeluarkan gigi dari tempatnya. Untuk mempermudah proses lepasnya gigi, dokter dapat membuat sayatan pada gusi atau membelah gigi menjadi 2 hingga 3 bagian.

Setelah gigi terangkat, soket gigi akan dibersihkan. Jika dokter membuat sayatan, maka sayatan tersebut akan dijahit agar tertutup.

Baca Juga: Bukan Putih, Ketahui Ini Ternyata Warna Gigi yang Sehat

Baca Juga: 5 Cara Memutihkan Gigi Secara Alami, Kamu Bisa Lakukan di Rumah Lho!

3. Setelah tindakan

Setelah cabut gigi geraham dilakukan, dokter akan meletakkan kain kasa di bekas dan memintamu untuk menggigitnya. Hal itu dilakukan untuk membentuk gumpalan darah, sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Perawatan cabut gigi geraham

Ilustrasi seorang wanita yang sedang melakukan scaling untuk membersihkan karang gigi.Ilustrasi seorang wanita yang sedang melakukan scaling untuk membersihkan karang gigi. (Freepik.com/ArtPhoto_studio)

Setelah cabut gigi geraham, kamu mungkin akan merasakan sakit dan nyeri, hingga bengkak. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai perawatan pasca mencabut gigi geraham.

  • Istirahat yang cukup

Setelah mencabut gigi geraham, sebaiknya kamu tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat dan beristirahat yang cukup. Hal ini dilakukan agar tubuhmu dapat pulih lebih cepat dan mempercepat proses penyembuhan.

  • Rajin mengganti kasa gigi

Untuk menghindari infeksi pada gigi, kamu perlu rajin mengganti kasa gigi setiap 20-30 menit sekali. Lakukan hal tersebut jika kasa sudah penuh dengan darah. Biasanya, pendarahan akan terjadi selama 1-2 hari.

  • Perawatan terhadap rasa nyeri dan bengkak

Jika kamu mengalami nyeri dan bengkak, kamu dapat melakukan beberapa cara untuk meringankannya. Kamu dapat meminum obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan asetaminofen untuk mengurangi rasa sakit. Untuk mengatasi bengkak, kamu bisa mengompres es di sekitar lokasi bengkak.

Itulah risiko, kisaran biaya, proses, dan perawatan cabut gigi geraham. Jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter jika terdapat hal yang masih kamu bingungkan, ya!***

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT