LABVIRAL

Waspada, Ini Ciri-ciri Daging Terkontaminasi Antraks

Ilustrasi sapi yang divaksin antraks. (Sumber : freepik.com)

LABVIRAL.COM - Belum lama ini, masyarakat digemparkan oleh kasus infeksi antraks yang terjadi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Puluhan orang terinfeksi antraks hingga memakan korban jiwa sebanyak tiga orang.

Kasus yang digolongkan sebagai kejadian luar biasa tersebut bermula dari warga yang mengonsumsi daging sapi yang mati akibat sakit. Daging sapi itulah sudah terpapar virus antraks. Antraks sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri zoonosis bernama Bacillus anthracis dan bisa menular dari hewan ke manusia.

Penularan antraks ke manusia bukan hanya melalui daging yang dikonsumsi, tapi juga bisa menular lewat cipratan darah hewan dan spora bakteri yang tersebar. Oleh karena itu, butuh ekstra hati-hati dalam menangani kasus antraks.

Baca Juga: Kasus Antraks Gunungkidul, Pakar UGM: Stop Memotong Hewan Sakit

Baca Juga: 125 Orang Berisiko Antraks di Gunungkidul Dapatkan Pengobatan, 87 tanpa Gejala

Lalu, bagaimana mengetahui ciri-ciri daging terkontaminasi antraks?

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri daging terkontaminasi antraks yang disarikan dari beberapa sumber:

  • Adanya demam tinggi pada hewan. Kondisi demam ini bisa terjadi hingga suhu dari 41-42 derajat celcius.
  • Selain itu, pada saat berjalan dengan sempoyongan, kondisinya pun lemah dan mudah ambruk.
  • Hewan yang terkena antraks akan mengalami sulit bernapas. Hewan tersebut bisa kolaps dan mati setelah kejang-kejang.
  • Hewan yang terkena antraks bisa menunjukkan gejala keluar darah dari dubur, mulut, dan lubang hidung. Adanya darah ini biasanya berwarna merah tua dan memiliki bau agak amis dan busuk.
  • Daging hewan yang terkontaminasi antraks berwarna gelap atau kehitaman.
  • Organ bagian dalam daging hewan, khususnya limpa, warnanya juga gelap.
  • Daging ketika dipegang terasa rapuh.

Itulah beberapa ciri-ciri daging terkontaminasi antraks. Kamu bisa melaporkan kejadian tersebut kepada dinas kesehatan atau instansi yang terkait.

Lalu, bagaimana jika seseorang terkena antraks? Dikutip dari halodoc.com, jika seseorang terkena antraks harus segera ditangani.

Beberapa gejala seseorang yang terpapar antraks memiliki beberapa gejala yang berbeda. Hal tersebut bergantung pada jenis infeksi dan dapat berlangsung mulai dari hari pertama hingga dua bulan.

Baca Juga: Begini Cara Antraks Menular ke Manusia, Bisa Menyebabkan Kematian

Baca Juga: Mengenal Antraks, Penyakit yang Menjangkiti Puluhan Warga Gunungkidul Yogyakarta

Biasanya risiko terpapar antraks jauh lebih besar dirasakan oleh mereka yang menangani produk hewan, seperti dokter hewan, produsen ternak, wisatawan, dan profesional laboratorium.

Jika terdapat gejala atau kondisi badan sedang tidak fit, maka segera periksa atau berobat ke dokter terdekat.***

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT