LABVIRAL.COM - Terjebak situasi friendzone sangat tidak menyenangkan dan membuat siapapun akan merasakan bingung.
Hubungan friendzone atau zona hanya teman ini biasanya menimbulkan kebingungan, sebab satu pihak ingin menjalin hubungan lebih dari teman. Sedangkan pihak lain merasa cukup dengan status pertemanan yang terjalin, lalu sebenernya apa itu friendzone?
Apa itu friendzone?
Friendzone istilah menggambarkan kondisi di mana salah satu pihak dalam pertemanan menginginkan hubungan yang romantis, sedangkan pihak lain disukainya hanya menganggap teman saja.
Baca Juga: 6 Fitur Baru Chabot AI Google Bard, Salah Satunya Dapat Merespon Suara
Tidak peduli apa pun usaha yang kamu lakukan, dia tetap tidak memiliki ketertarikan untuk menjadikan Anda sebagai kekasih.
Hal ini biasanya menimbulkan kebingungan di antara dua pihak. Sebab, satu pihak ingin menjalin hubungan lebih dari teman, sedangkan pihak lain merasa cukup dengan status pertemanan yang terjalin.
Ciri-ciri friendzone
Hubungan friendzone ini sebenarnya mudah dikenali, berikut beberapa ciri dari hubungan zona hanya teman:
- Diperlakukan sama seperti teman-temannya yang lain.
- Waktu berdua tidak banyak, misalnya kamu ingin menghabiskan waktu berdua, dia ternyata membawa teman untuk bergabung.
- Kode yang diberikan tak kunjung dipahami.
- Perhatian yang diberikan tidak terbalaskan.
Penyebab Friendzone
Hubungan friendzone bukan tanpa sebab. Ada beberapa alasan menjadi penyebab hubungan ini dialami sebagian orang. Berikut beberapa alasan menjadi penyebab friendzone:
Baca Juga: Heboh Kasus Penipuan Kerja Like dan Subscribe Rugi Rp44 Juta, Simak Cara Menghindarinya
Salah satu pihak belum siap berkomitmen
Terjadi hubungan zona hanya teman, bisa saja disebabkan karena salah satu pihak belum siap untuk berkomitmen.
Mungkin pihak lain sedang menjalankan prioritas lain dibandingkan hubungan dengan lawan jenis. Kondisi seperti ini tentu saja tidak bisa dipaksakan, sebab hubungan dua orang perlu ada komitmen dari masing-masing pihak.
Tidak sesuai dengan kriteria
Setiap orang pasti memiliki kriteria masing-masing untuk calon pasangannya. Bisa saja yang bersangkutan merasa bahwa temannya hanya nyaman untuk menjadi teman dan belum sesuai dengan kriteria pasangan yang dinginkan.
Tidak ingin merusak pertemanan
Hubungan friendzone seringkali terjadi pada mereka yang sudah lama berteman. Biasanya ada perempuan dan laki-laki yang sudah berteman dari lama bahkan sejak kecil.
Bermain bersama, saling bertukar cerita, bahkan selalu melalui peristiwa penting bersama. Komunikasi yang intens bisa saja membuat salah satu dari mereka merasakan perasaan yang berbeda.
Namun tidak ingin membawanya ke dalam hubungan yang lebih serius, karena takut kehilangan sosok sahabat terbaiknya.
Kepribadian yang tidak cocok
Terkadang kita menemukan seseorang yang secara kepribadian tidak cocok dengan kita, namun kita masih berteman baik dengan beberapa alasan.
Akhirnya hubungan tersebut tidak bisa berlanjut ke arah yang lebih serius dan terhenti di status friendzone.
Jalan keluar dari friendzone
Hubungan friendzone bisa sangat melelahkan. Di satu sisi, ingin memilikinya sebagai pasangan, tetapi di sisi lain dia hanya menginginkan pertemanan.
Berikut adalah jalan keluar dari friendzone zona hanya teman yang bisa kamu lakukan:
Hargai keputusannya
Jika perasaan Anda ditolak, cobalah menerimanya dengan lapang dada. Ingatlah bahwa penolakan tersebut bukan akhir dari dunia Anda.
Hargai keputusan yang dibuat oleh teman Anda. Jangan sampai Anda memaksanya untuk berubah pikiran atau membuatnya merasa bersalah sehingga dia merasa tidak nyaman atau bahkan menjauhi Anda.
Lepaskan harapan
Walaupun mungkin terasa canggung, sebaiknya tetaplah menjadi teman yang baik untuknya.
Lepaskan harapan Anda kepadanya agar pertemanan yang selama ini terjalin tetap terjaga.
Anda juga dapat terus menikmati kebersamaan dengannya sebagai teman sehingga fokuslah pada pertemanan tersebut.
Menjauh untuk sementara
Jika Anda tidak bisa melepaskan harapan untuk menjadi pasangannya dan merasa tersiksa dengan perasaan itu, cobalah menjauh dari pertemanan untuk sementara waktu.
Setelah Anda merasa sudah baik-baik saja, barulah kembali pada pertemanan. Terhubung kembali setelah beberapa waktu terpisah dapat memberikan nuansa baru pada pertemanan Anda.
Melakukan aktivitas lain
Langkah yang bisa Anda lakukan supaya keluar dari friendzone adalah bergaul dengan teman-teman baru atau melakukan aktivitas yang Anda minati, misalnya melukis, berkebun, tenis, golf, atau lainnya.
Hal tersebut dapat membuat Anda berfokus pada hal lain atau mempunyai lingkaran pertemanan yang luas sehingga menjadi pribadi yang lebih berkembang dan menarik.
Itulah penjelasan mengenai apa itu frienzone, serta beberapa hal yang bisa dilakukan supaya bisa keluar dari friendzone.
Ingatlah bahwa perasaan seseorang tidak bisa dipaksakan. Jangan sampai pertemanan rusak hanya karena friendzone.
Editor : Rozi Kurnia