LABVIRAL.COM - Hewan terbagi ke dalam dua kelompok yaitu hewan vertebrata dan hewan invertebrata. Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang, sedangkan hewan invertebrata adalah sekelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Kali ini, LabViral.com akan fokus membahas hewan invertebrata, mulai dari ciri-ciri, klasifikasi, filum, hingga sistem pencernaannya.
Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai kelompok hewan tidak bertulang belakang ini, yuk simak pembahasannya di bawah ini
Ciri-ciri Hewan Invertebrata
Ciri yang paling utama dari hewan invertebrata adalah tidak adanya tulang belakang. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari hewan invertebrata:
- Hewan invertebrata tidak memiliki tulang endoskeleton keras karena tidak adanya sistem tulang yang kompleks, beberapa invertebrata cenderung lambat dan berukuran kecil.
- Tubuh invertebrata terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut. Mereka tidak mempunyai paru-paru untuk melakukan pernapasan, mereka bernapas melalui kulit.
- Memiliki kerangka yang umumnya ada di luar tubuh.
- Alat ekskresi pada invertebrata tingkat rendah belum ditemukan, sementara itu, invertebrata tingkat tinggi belum memusat pada suatu organ.
- Sistem saraf masih termasuk sederhana dan pusat sarafnya sendiri belum ada, kecuali pada beberapa jenis hewan yang pusat sarafnya berupa kumpulan simpul saraf atau ganglion.
- Melakukan kembang biak secara generatif atau vegetatif.
Klasifikasi Hewan Invertebrata dan Contohnya
Binatang invertebrata terbagi menjadi empat kelompok berdasarkan kriteria tertentu. Berikut ini klasifikasi binatang invertebrata, dengan kriteria-kriteria, yakni:
Berdasarkan Lapisan Tubuh
Berdasarkan lapisan tubuh yang dimilikinya, terdapat hewan dengan dua lapisan tubuh atu tiga lapisan tubuh. Dua lapisan tubuh yang dimaksud adalah endodermis dan eksodermis. Contoh hewan invertebrata dengan dua lapisan tubuh adalah anemon laut, karang, hidra, dan ubur-ubur.
Hewan dengan tiga lapisan tubuh memiliki lapisan tambahan yang disebut dengan istilah mesodermis. Contoh hewan invertebrata dengan karakteristik seperti ini adalah kerang, bintang laut, dan golongan Arthropoda.
Berdasarkan Rongga Tubuh
Berdasarkan rongga tubuh, invertebrata dibagi lagi menjadi tiga, jenis yaitu pseudoselomata, selomata, dan aselomata.
Aselomata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki rongga tubuh, seperti cacing pipih yang termasuk golongan Platyhelminthes.
Psuedoselomata yang memiliki rongga semu pada saluran tubuhnya. Fungsi dari rongga tersebut adalah sebagai tempat menampung cairan yang memisahkan antara dinding bagian luar dengan alat pencernaan. Contoh binatang yang termasuk golongan ini adalah nematoda dan rotifera.
Selomata yang memiliki rongga dalam tubuhnya. Bedanya dengan pseudoselomata adalah mereka memiliki tiga lapisan tubuh dan cairan tersebut berasal dari jaringan mesodermis. Contoh hewan selomata adalah chordata, arthropoda, echinodermata, annelida, dan mollusca.
Berdasarkan Simetri Tubuh
Invertebrata juga dibedakan menjadi dua berdasarkan bentuk simetri tubuh, yaitu simetri bilateral dan simetri radial.
Contoh hewan invertebrata yang termasuk simetri bilateral adalah udang, bekicot, dan lobster. Artinya, tubuhnya menjadi dua bagian sama rata ketika dipotong menjadi dua.
Selain itu ada lagi hewan yang termasuk simetri radial, seperti ubur-ubur. Tubuh jenis hewan ini tetap dapat dibagi menjadi dua bagian yang sama rata walaupun dipotong atau dibelah dari beberapa sumbu simetri atau sisi.
Berdasarkan Sistem Reproduksi
Ciri-ciri hewan invertebrata lainnya adalah memiliki sistem reproduksi seksual atau aseksual. Sistem reproduksi seksual merupakan sistem reproduksi yang melibatkan gamet betina dan jantan. Contoh invertebrata yang mampu melakukan reproduksi seksual adalah udang.
Sementara itu, sistem reproduksi aseksual tidak butuh melakukan perkawinan antara gamet jantan dan betina. Hewan ini dapat berkembang biak dengan cara fragmentasi. Contoh hewan yang memiliki sistem reproduksi aseksual seperti ini adalah planaria, sp.
Filum Hewan Invertebrata
Hewan invertebrata terbagi ke dalam 9 filumd. Dilansir dari modul ajar berjudul Taksonomi Invertebrata, berikut adalah pembahasan mengenai filum invertebrata.
Protozoa
Protozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam awi dan berkemban biak seara aseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri. Filum protozoa terbagi lagi ke dalam 4 kelas, yaitu:
- Kelas hewan rambut bergetar (cikata)
- Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)
- Kelas hewan berspora (sporozoa)
- Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)
Porifera
Porifera adalah hewan berpori yang hidup di laut dengan bentuk tubuh seperti tumbuhan atau tabung berpori yang melekat pada dasar laut. Filum porifera terbagi ke dalam 3 kelas, di antaranya:
- Kelas Corcorea
- Kelas Hexactinellida
- Kelas Demospagia
Coelenterata
Coelenterata adalah kelompok hewan tulang belakang yang memiliki rongga. Coelenterata terbagi ke dalam beberapa kelas, yaitu:
- Kelas Anthozoa
- Kelas Hydrozoa
- Kelas Scyphozoa
Platyhelminthes
Platyhelminthes adalah cacing pipih, yaitu hewan yang berbentuk cacing dengan tubuh pipih dan tidak bersegmen dan umumnya hidup di sungai, laut, danau atau parasit di tubuh organisme lain. Berikut adalah beberapa kelas yang ada di fillum platyhelminthes:
- Kelas Turbellaria
- Kelas Trematoda
- Kelas Cestoda
Nemathelminthes
Nemathelminthes adalah cacing gilig yang berbentuk bulat panjang. Terbagi ke dalam 2 kelas, yaitu:
- Kelas Nematoda
- Kelas Nematophora
Annelida
Filum Annelida adalah cacing gelang, yaitu cacing yang tubuhnya terdiri atas segmen-segmen seperti gelang dengan berbagai sistem organ yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Filum Annelida terbagi ke dalam 3 kelas, di antaranya:
- Kelas Polychaeta
- Kelas Oligochaeta
- Kelas Hirudinea
Mollusca
Mollusca adalah hewan invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang yang berbadan lunak dengan cangkang maupun tanpa cangkang. Mollusca terbagi ke dalam 6 kelas, yaitu:
- Kelas Cephalopoda
- Kelas Aplacophora
- Kelas Polyplacophora
- Kelas Bivalvia
- Kelas Scaphopoda
- Kelas Gastropoda
Arthropoda
Arthropoda adalah hewan tanpa tulang belakang yang memiliki bentuk fisik berbuku-buku. Terbagi ke dalam 4 kelas, yaitu:
- Kelas Insecta (serangga)
- Kelas Arachoidae (laba-laba)
- Kelas Crustacea (udang)
- Kelas Myriapoda (lipan)
Echinodermata
Echinodermata adalah kelompok hewan yang memiliki ciri sebagai hewan berkulit duri. Terdiri dari 5 kelas, yaitu:
- Kelas Echinoidea
- Kelas Asteroidea
- Kelas Crinoidea
- Kelas Ophiuroidea
- Kelas Holothuroidea
Sistem Pencernaan Hewan Invertebrata
Sistem pencernaan yang dilakukan oleh hewan invertebrata umumnya dilakukan dengan cara intrasel, seperti pada protozoa, porifera, dan coelenterata.
Dilansir dari modul Struktur dan Fungsi Organ Manusia dan Hewan oleh Universitas Pendidikan Indonesia, pencernaan dilakukan pada bagian berupa vakuola, sel koanosit, dan rongga gastrovaskuler.
Pada cacing parasit seperti cacing pita, mereka tidak memiliki alat pencernaan yang sempurna karena tidak ada mulut dan anus. Mereka melakukan pencernaan dengan cara menyerapnya langsung melalui kulit.
Pada cacing tanah, sistem pencernaannya sudah sempurna sehingga melalui mulut, kerongkongan, lambung, dan berbagai organ pencernaan lainnya.
Serangga juga memiliki sistem pencernaan yang sempurna dan melakukan pencernaan secara ekstrasel.
Nah, itulah dia pembahasan mengenai hewan invertebrata. Dapat disimpulkan bahwa hewan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Editor : Rozi Kurnia