RNA bisa berada di nukleus, sitoplasma, atau ribosom.
Struktur DNA dan RNA
Perbedaan antara DNA dan RNA terlihat dari strukturnya. Struktur DNA adalah heliks ganda bentuk -B, yakni dua buah molekul beruntai yang terdiri dari rantai panjang nukleotida.
Baca Juga: Ciri-ciri iPhone Kena Blokir IMEI yang Perlu Kamu Tahu!
Sebaliknya, struktur RNA umumnya berbentuk heliks tunggal bentuk -A yang terdiri dari rantai nukleotida yang lebih pendek. Nukleotida sendiri merupakan struktur pembentuk DNA dan RNA yang penting untuk perkembangan sel pada tubuh manusia dan penggantian jaringan rusak.
Komposisi Gula DNA dan RNA
DNA mengandung gula deoxyribose (deoksiribosa), sedangkan RNA mengandung gula ribose (ribosa).
Satu-satunya perbedaan DNA dan RNA ini terletak pada gugusnya. Ribosa memiliki satu gugus -OH yang lebih banyak daripada deoksiribosa.
Baca Juga: Cara Melihat Status WA Diam-diam dengan Mode Pesawat dan Aplikasi Pihak Ketiga
Ini membuat RNA lebih tidak stabil dalam basa, sebab ribosa lebih reaktif dibandingkan deoksiribosa atau DNA.
Komposisi Basa DNA dan RNA
Perbedaan DNA dan RNA juga terlihat dari komposisi pasangan basa nitrogen yang dimilikinya.
DNA memiliki empat basa, yakni guanin (G), sitosin (C), adenin (A), dan timin (T). Dalam struktur heliks ganda, basa akan saling membentuk pasangan, yakni GC (guanin-sitosin) dan AT (adenin-timin).
RNA juga memiliki susunan basa yang hampir sama, tetapi basa keempat atau timin (T) digantikan dengan urasil (U). Urasil berbeda dari timin karena tidak memiliki gugus metil pada cincinnya.
Editor : Rozi Kurnia