LABVIRAL.COM - Rantai makanan adalah siklus makan dan dimakan oleh makhluk hidup lain dalam urutan tertentu.

Dalam rantai makanan terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen dan pengurai. produsen, konsumen, dan sebagai pengurai.

Pengetahuan tentang rantai makanan dipelajari dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Baca Juga: Ini Sejumlah Penyebab Laptop Tiba-tiba Mati Sendiri

Rantai Makanan di Laut

Ekosistem laut memiliki beberapa komponen yang saling berhubungan membentuk interaksi satu sama lain, seperti rantai makanan di laut atau jaring-jaring makanan di ekosistem laut.

Komponen tersebut terdiri dari organisme penyusun rantai makanan laut, antara lain:

1. Fitoplankton

Fitoplankton merupakan plankton bersel tunggal yang berfungsi sebagai produsen. Fitoplankton sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Baca Juga: Jenis-jenis Pengangguran, Pengertian, Penyebab hingga Dampak, Kamu Termasuk?

Fitoplankton bersifat autotrof, artinya dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis menggunakan sinar matahari. Ini karena fitoplankton memiliki klorofil seperti tumbuhan hijau. Tingkat trofik pertama dalam rantai makanan, termasuk fitoplankton.

2. Zooplankton

Zooplankton adalah hewan kecil dan hidup bebas di air. Zooplankton tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis.

Dalam rantai makanan laut, zooplankton hidup dengan memakan fitoplankton yang berukuran lebih kecil dari tubuhnya.

Baca Juga: TNI AL Tembak 4 Rudal, Hancurkan Eks KRI Slamet Riyadi dalam Operasi Laut Gabungan TNI

Dalam rantai makanan laut, zooplankton memakan fitoplankton yang disebut konsumen Tingkat I (pertama).

Sedangkan zooplankton yang memakan zooplankton yang lebih kecil disebut konsumen tingkat dua. Dan hewan kecil pemakan zooplankton disebut konsumen tingkat III (tiga).

3. Predator

Predator berada di puncak rantai makanan laut. Predator laut adalah ikan yang memiliki kemampuan alami untuk berburu, menangkap, dan memakan ikan.

Contoh orca. Mamalia ini tidak hanya memakan ikan besar, tetapi juga ikan kecil pada saat bersamaan.

Baca Juga: Rumus Hitungan Ganti Karet V-Belt Motor Matik, Biar Nggak Putus Dijalan!

4. Dekomposer

Dekomposer adalah komponen terakhir dari rantai makanan ekosistem laut. 

Dekomposer adalah pengurai atau pengurai jasad. Dekomposer yang hidup di laut disebut dengan Bentos. Bentos akan mengurai bangkai atau sisa-sisa makhluk hidup sehingga menjadi lebih kecil sehingga dapat digunakan fitoplankton sebagai sumber nutrisi untuk membuat makanan.

Dekomposer bertindak sebagai penjaga keseimbangan rantai makanan laut. Tanpa dekomposer, makhluk hidup yang mati tidak dapat terurai. Bintang laut, belut, cacing laut, dan bakteri adalah contoh pengurai di lautan.

Baca Juga: 4 Fakta Kecelakaan Dialami Inara Rusli, Gara-gara Nyetir Sambil Main HP?

Contoh Rantai Makanan Laut

• Energi matahari → alga → kepiting → pelican → manusia → dekomposer
• Energi matahari → alga → ikan kecil → ikan besar → hiu → pengurai
• Energi matahari → fitoplankton → ikan kecil → burung bangau → ular laut → pengurai
• Energi surya → fitoplankton → udang → ikan → singa laut → hiu → pengurai
• Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → udang → gurita → manusia → dekomposer
• Udang karang → ikan besar → manusia → dekomposer
• Plankton → ikan baut → ular laut → burung elang → dekomposer
• Plankton → ikan kecil → ikan salmon beruang → dekomposer
• Plankton → ikan kecil → ikan tuna → manusia → dekomposer
• Plankton → ikan laut kecil → ular laut → elang laut → dekomposer
• Plankton → ikan salmon → ikan hiu → dekomposer
• Plankton → ikan salmon → anjing laut → dekomposer
• Plankton → ikan teri → elang laut → dekomposer
• Plankton → udang besar → burung flamingo → dekomposer
• Plankton → lobster → manusia → dekomposer

Jenis-jenis Rantai Makanan

1. Rantai Makanan Perumput
2. Rantai Makanan Detritus
3. Rantai Makanan Parasit
4. Rantai Makanan Saprofit

Fungsi Rantai Makanan

1. Menjaga kestabilan ekosisten makhluk hidup.
2. Mencegah terjadinya kepunahan suatu hewan.
3. Mengurai interaksi antar spesies di dalam ekosistem.
4. Dapat membantu membedakan antara spesies basal, spesies transisi, dan spesies predator puncak.

Editor : Arief Munandar