LABVIRAL.COM - Beberapa wilayah di Indonesia telah memasuki fase musim kemarau, biasanya saat musim ini banyak bermunculan penyakit akibat suhu panas atau paparan dari sinar matahari. Cuaca panas yang sangat panjang memiliki beberapa risiko terhadap kesehatan yang harus diwaspadai.
Musim kemarau yang panjang cenderung dapat menurunkan daya tahan tubuh. Apalagi ditambah dengan semakin berkurangnya sumber air bersih dan udara yang kering, membuat lingkungan menjadi semakin tidak sehat. Hal itulah yang menyebabkan beberapa penyakit marak terjadi saat musim kemarau.
Berikut ini adalah beberapa penyakit akibat panas yang harus diwaspadai, seperti:
1. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi saat tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Hal ini bisa disebabkan oleh paparan panas berlebihan dan kekurangan asupan cairan dalam tubuh.
Baca Juga: 10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum Beserta Gejalanya
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Penyakit Antraks yang Penting Diketahui
Dehidrasi dapat menyebabkan mulut dan kulit kering, haus berlebihan, pusing, dan bahkan mengancam nyawa jika tidak diatasi dengan cepat.
Penting untuk minum cukup air selama cuaca panas dan menghindari minuman beralkohol dan berkafein, yang dapat menyebabkan dehidrasi lebih lanjut.
2. Penyakit Kulit Akibat Sinar Matahari
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk sunburn (luka bakar matahari), penuaan dini, dan bahkan kanker kulit. Sunburn menyebabkan kulit menjadi merah, nyeri, dan terkadang mengelupas.
Pemakaian tabir surya dengan SPF yang tepat, penggunaan topi, dan menghindari terpapar sinar matahari pada puncak kepanasan. Hal tersebut terjadi biasanya antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, dan bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Editor : Efendi AW