LABVIRAL

Waspada! 4 Ancaman Penyakit Saat Cuaca Panas yang Tidak Sepele

Ilustrasi musim kemarau. (Sumber : Freepik.com/jcomp)

LABVIRAL.COM - Beberapa wilayah di Indonesia telah memasuki fase musim kemarau, biasanya saat musim ini banyak bermunculan penyakit akibat suhu panas atau paparan dari sinar matahari. Cuaca panas yang sangat panjang memiliki beberapa risiko terhadap kesehatan yang harus diwaspadai.

Musim kemarau yang panjang cenderung dapat menurunkan daya tahan tubuh. Apalagi ditambah dengan semakin berkurangnya sumber air bersih dan udara yang kering, membuat lingkungan menjadi semakin tidak sehat. Hal itulah yang menyebabkan beberapa penyakit marak terjadi saat musim kemarau.

Berikut ini adalah beberapa penyakit akibat panas yang harus diwaspadai, seperti:

1. Dehidrasi

Dehidrasi terjadi saat tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Hal ini bisa disebabkan oleh paparan panas berlebihan dan kekurangan asupan cairan dalam tubuh.

Baca Juga: 10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum Beserta Gejalanya

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Penyakit Antraks yang Penting Diketahui

Dehidrasi dapat menyebabkan mulut dan kulit kering, haus berlebihan, pusing, dan bahkan mengancam nyawa jika tidak diatasi dengan cepat.

Penting untuk minum cukup air selama cuaca panas dan menghindari minuman beralkohol dan berkafein, yang dapat menyebabkan dehidrasi lebih lanjut.

2. Penyakit Kulit Akibat Sinar Matahari

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk sunburn (luka bakar matahari), penuaan dini, dan bahkan kanker kulit. Sunburn menyebabkan kulit menjadi merah, nyeri, dan terkadang mengelupas.

Pemakaian tabir surya dengan SPF yang tepat, penggunaan topi, dan menghindari terpapar sinar matahari pada puncak kepanasan. Hal tersebut terjadi biasanya antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, dan bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

3. Heat Cramps (Kram Panas)

Heat cramps adalah kontraksi otot yang menyakitkan dan biasanya muncul selama atau setelah aktivitas fisik yang intens di luar ruangan ketika cuaca sedang panas.

Kram panas terutama mempengaruhi otot-otot seperti kaki, lengan, atau perut. Kram panas disebabkan oleh kehilangan cairan dan elektrolit seperti natrium dan kalium.

Mengonsumsi minuman atau cairan yang mengandung elektrolit dapat membantu mencegah kram panas.

Baca Juga: 6 Bahaya Obesitas bagi Kesehatan, dari Penyakit Jantung hingga Kanker

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Penyakit Asma pada Anak

4. Heatstroke (Hipertermia)

Heatstroke atau hipertermia adalah salah satu penyakit akibat panas yang paling serius dan berpotensi mengancam jiwa.

Hal ini terjadi ketika tubuh tidak dapat mendinginkan diri secara efisien dan mengalami peningkatan suhu tubuh yang sangat tinggi.

Gejala heatstroke meliputi pusing, kelelahan berlebihan, kulit kemerahan dan kering, mual, dan mungkin kehilangan kesadaran. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh yang permanen atau kematian.

Setelah mengetahui beberapa ancaman penyakit saat cuaca panas, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti minum cukup air, mengenakan pakaian yang sesuai, dan menghindari paparan panas berlebihan, untuk menjaga kesehatan kamu selama musim kemarau.***

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT