LABVIRAL

Apa Itu Diet Intermittent Fasting yang Sukses Turunkan Berat Badan Tika Panggabean?

Tika Panggabean yang melakukan metode diet intermittent fasting. (Sumber : Instagram/botikapanggabean)

Orang yang mengikuti diet ini harus berpuasa selama 16 jam setelah jendela makan berakhir sampai kembali dibuka.

  • Metode Eat-Stop-Eat, atau puasa tambahan setiap hari

Metode ini digunakan dengan makan dalam jumlah normal selama satu hari, lalu berpuasa selama 24 jam atau makan porsi kecil (kurang dari 500 kalori) keesokan harinya.

  • Metode 5:2

Metode ini diterapkan dengan berpuasa selama 24 jam atau makan porsi kecil, setidaknya kurang dari 500 kalori, selama dua hari dalam seminggu. Selama lima hari terakhir dalam seminggu, teruslah makan jumlah normal.

Manfaat Diet Intermittent Fasting

  • Penurunan berat badan

Fasting berkala membantu penurunan berat badan dan lemak perut tanpa membatasi konsumsi kalori.

  • Sehat jantung

Fasting berkala dapat membantu mengurangi kolesterol jahat, trigliserida darah, penanda inflamasi, gula darah, dan resistensi insulin.

Baca Juga: Manfaat Daging Burung Puyuh Jika Dikonsumsi, Baik Untuk Diet hingga Kesehatan Jantung Lho!

Baca Juga: Apakah Penderita Hipertensi Perlu Diet Garam?

  • Peradangan

Studi menunjukkan bahwa berpuasa secara berkala mengurangi gejala peradangan, yang merupakan faktor utama dalam banyak penyakit jangka panjang.

  • Anti-Penuaan

Beberapa sumber menyebut bahwa dengan berpuasa secara berkala dapat memperpanjang umur tikus. Dalam studi menunjukkan bahwa tikus yang berpuasa hidup lebih lama antara 36 dan 83 persen.

  • Kanker

Studi pada hewan menunjukkan bahwa berpuasa secara berkala dapat mencegah kanker.

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT