LABVIRAL

Apa Saja Dampak Buruk Sering Menahan Perut agar Terlihat Kurus?

Ilustrasi seseorang yang menahan perutnya. (Sumber : freepik.com)

LABVIRAL.COM - Perut buncit menjadi suatu persoalan yang dimiliki oleh banyak orang. Tak hanya memiliki dampak pada kesehatan, kondisi ini juga berpengaruh pada penampilan seseorang.

Tak jarang, perut buncit memengaruhi rasa percaya diri seseorang. Memiliki perut buncit dianggap membuat penampilan menjadi kurang menarik, sehingga orang-orang seringkali berusaha menyembunyikannya.

Oleh karenanya, beberapa orang melakukan cara untuk membuatnya terlihat kurus. Salah satu caranya adalah dengan menahan perut atau mencengkeram perut.

Akan tetapi, ternyata tindakan ini membawa dampak buruk yang kerap tak disadari dan terlewatkan. Apa saja dampak buruk sering menahan perut agar terlihat kurus? Simak ulasan berikut.

Masalah Pernapasan

Siapa yang menyangka sering menahan perut dapat menyebabkan masalah pernapasan? Ternyata, tindakan ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan hingga mengurangi asupan oksigen ke dalam tubuh.

Ketika seseorang mencengkeram perutnya, diafragma akan berkontraksi ke arah berlawanan. Tulang rusuk pun akan tertarik ke arah atas dan ke dalam. Akibatnya, tak ada cukup ruang bagi rusuk dan paru-paru untuk berkembang.

Kondisi ini berpengaruh pada kemampuan paru-paru untuk melakukan transportasi oksigen. Hasilnya, oksigen yang masuk ke tubuh berkurang hingga 30% dan mengganggu pernapasan.

Menyebabkan Nyeri Leher dan Punggung

Menahan perut juga membawa pengaruh buruk terhadap leher dan punggung kita. Dengan mencengkeram perut, kerja otot inti di perut, leher, punggung, dan bahu akan kacau.

Hal ini terjadi akibat gerak tulang rusuk yang berubah dan tidak tercukupinya ruang bagi paru-paru untuk mengembang. Akibatnya, paru-paru menekan tubuh bagian atas dan menyebabkan nyeri pada leher.

Selain itu, terjadi peningkatan ketegangan pada bagian punggung, terutama tengah dan bawah. Padahal, bagian ini berperan dalam kontraksi otot perut seseorang. Alhasil, otot punggung pun akan terasa nyeri.

Masalah Panggul

Selain persoalan di atas, mencengkeram perut juga berpengaruh buruk pada otot dasar panggul. Karena dipaksa untuk terus meregang, jaringan lunak pada panggul pun akan melemah.

Melemahnya jaringan lunak panggul tentu tidak membawa hasil yang baik. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang rentan untuk mengalami kebocoran urin ketika beraktivitas, misalnya saat tertawa, bersin, atau batuk.

Menyebabkan Sindrom Jam Pasir

Mencengkeram perut dalam jangka waktu lama dapat mengubah pola gerak otot hingga menyebabkan ketidakseimbangan pada tubuh. Akhirnya, perilaku ini dapat menyebabkan terjadinya sindrom jam pasir.

Sindrom jam pasir terjadi ketika pola gerakan otot perut berubah dan menyebabkan ketidakseimbangan postur serta kerja tubuh. Orang dengan sindrom ini akan memiliki bentuk tubuh yang ramping di tengah, tapi memiliki masalah pada keseimbangan kekuatan otot perutnya.

Otot perut bagian atas menjadi terlalu kencang, sedangkan otot perut bagian bawah melemah akibat kurang dimanfaatkan. Bahkan, tempat paru-paru dan isi perut pun dapat berpindah menjadi lebih tinggi.

Ciri sindrom pasir dapat terlihat dari munculnya lesung pada tulang rusuk bagian bawah. Kondisi ini terjadi karena adanya ketegangan secara terus-menerus pada perut bagian atas.***

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT