LABVIRAL.COM - Tipes atau Salmonella Typhi tak hanya menyerang imun tubuh anak-anak, melainkan juga menyerang imun orang dewasa. Tetapi, biasanya gejala tipes pada orang dewasa baru akan muncul setelah bakteri selesai melalui masa inkubasinya.
Masa inkubasi pada orang dewasa akan masuk dan terlihat setelah 7 atau 14 hari. Namun, apabila imunitas tubuh sedang lemah, gejala bisa muncul setelah 3 hari. Gejalanya pun sangat beragam, ada yang ringan dan ada pula yang merasakan gejala yang lebih berat.
Penyakit ini banyak ditemukan pada makanan atau minuman yang terlah terkontaminasi. Tapi, jangan anggap sepele, berikut Labviral.com jabarkan gejala tipes pada orang dewasa yang perlu diwaspadai:
Baca Juga: Berbeda dengan Tipes, Lalu Apa Gejala Penyakit Tifus?
1. Demam
Demam merupakan gejala pertama yang akan dirasakan penderita tipes. Hal ini disebut sebagai respon peradangan saat sistem imun melawan infeksi.
Proses tersebut membuat sistem imun memproduksi sel darah putih, antibodi, dan zat baik lainnya dan dibawa aliran darah menuju hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh.
Pada orang dewasa, demam akibat tipes juga kadang disertai dengan sakit kepala.
Baca Juga: Musim Hujan Rentan Perut Kembung, Coba Lakukan Tips Ini
2. Perut Bermasalah
Saat terkena tipes, tak jarang orang dewasa merasakan perut yang bermasalah seperti rasa sakit pada bagian perut.
Hal itu muncul ketika bakteri masuk dan menginfeksi usus. Sakit perut juga dapat disertai dengan sensasi kram yang menandakan sembelit.
Baca Juga: Obesitas Dapat Menurunkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui
3. Mual hingga Muntah
Saat bakteri menginfeksi bagian dinding lambung serta usus, sistem kekebalan tubuh akan memberikan respon dengan mengirim sinyal ke bagian otak untuk memunculkan rasa mual.
Selanjutnya, otak akan memicu bagian organ pencernaan untuk membuat lebih banyak cairan yang mengakibatkan perut terasa sangat tidak nyaman sehingga menimbulkan rasa ingin muntah.
Baca Juga: Sering Tertukar, Apa Sih Perbedaan Penyakit Tipes dan Tifus?
4. Nafsu Makan Menurun
Sebagai bentuk respon dari peradangan dalam tubuh, biasanya penderita tipes akan kehilangan nafsu makan. Sistem imun akan merangsang otak untuk melepaskan leptin, zat kimia yang berfungsi untuk menurunkan nafsu makan.
Saat kamu makan lebih sedikit, artinya kamu memberikan asupan makanan yang lebih sedikit lagi pada bakteri baik yang ada di dalam tubuh, sehingga bakteri kelaparan akan menjadi lebih cepat mati.
Baca Juga: Sering Tertukar, Apa Sih Perbedaan Penyakit Tipes dan Tifus?
Gejala yang terakhir bisa jadi pertanda bahwa tubuh sedang berusaha untuk menyembuhkan diri dari pernyakit tipes.
Berbeda dengan apa yang akan dialami oleh anak-anak, gejala tipes ini akan cenderung terjadi dalam waktu cepat.
Editor : Arief Munandar