LABVIRAL.COM - Jika mengalami kecelakaan motor, kemungkinan besar kamu akan mengalami luka pada berbagai bagian tubuh. Jenis luka juga dapat bervariasi, mulai dari lecet ringan hingga luka parah dengan pendarahan yang cukup signifikan.
Saat terjadi gesekan dengan permukaan jalan, lapisan kulit luar akan mengalami kerusakan, yang menyebabkan luka lecet.
Penting untuk mengetahui tindakan pertolongan pertama yang tepat untuk kondisi seperti ini agar tidak terjadi kesalahan dalam penanganan.
Baca Juga: Ini yang Harus Pemilik Lakukan Saat Sepeda Motornya Tidak Lolos Uji Emisi!
Berikut Labviral.com berikan langkah pertolongan pertama bila terjadi luka, akibat kejadian kecelakaan:
1. Mencuci tangan dengan benar
Tidak peduli seberapa paniknya situasi setelah kecelakaan, pastikan untuk mencuci tangan dengan seksama sebelum menyentuh area terluka, baik itu luka kamu sendiri atau milik orang lain.
Hal ini karena tangan adalah sarana penularan berbagai bakteri, virus dan zat berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan infeksi.
Pastikan untuk menggunakan air mengalir. Jika tidak tersedia, air minum kemasan juga dapat digunakan sebagai alternatif.
Gunakan sabun jika memungkinkan saat mencuci tangan. Tapi jika tidak, hand sanitizer dapat digunakan untuk membunuh kuman yang ada di tangan.
2. Membersihkan luka dengan hati-hati
Setelah mencuci tangan, langkah selanjutnya adalah membersihkan luka secara perlahan. Hindari menggosok luka, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan kulit lebih lanjut bahkan pendarahan.
Cukup tuangkan air ke area kulit kaki yang terluka akibat jatuh dari motor. Sambil menuangkan air, pastikan untuk membersihkan luka dari debu dan kotoran yang menempel seperti batu kecil, tanah, pasir dan rerumputan.
Selalu lakukan pembersihan ini dengan lembut, hindari menepuk atau menggosok luka dengan tangan. Aliran air yang digunakan untuk membersihkan luka juga dapat membantu menghilangkan kotoran.
3. Penggunaan salep antibiotik atau petroleum jelly
Jika terdapat apotek di dekat lokasi kecelakaan, segera dapatkan salep antibiotik atau petroleum jelly untuk mengoleskan pada kaki yang terluka.
Menurut laman Mayo Clinic, keduanya dapat menjaga kulit tetap lembap, membantu mencegah jaringan parut, dan menghindari infeksi.
Baca Juga: Spesifikasi dan Fitur TVS Apache RTR 310 yang Memiliki Tampang Sangar Resmi Meluncur
Salep antibiotik juga efektif dalam membunuh bakteri berbahaya yang mungkin bersentuhan dengan kulit. Namun jika terjadi reaksi alergi seperti timbulnya ruam, segera hentikan penggunaan salep tersebut.
4. Melapisi luka dengan kain atau perban bersih
Langkah berikutnya adalah melapisi kaki yang terluka akibat jatuh dari motor dengan menggunakan kain atau perban bersih.
Melakukan pelapisan ini akan membantu mencegah bakteri masuk ke dalam luka terbuka. Selain itu, menjaga luka agar tetap lembap juga dapat mempercepat proses penyembuhan kulit.
5. Mengganti perban secara berkala
Setelah tiba di rumah, sangat penting untuk memeriksa luka secara berkala. Pastikan perban tetap kering dan terhindar dari air dan kotoran. Jika perban basah, segera ganti dengan kain bersih yang baru.
Untuk melonggarkan perban yang mungkin menempel, basahi perban secara perlahan.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Suzuki Let's 110, Skutik Terbaru dengan Gaya Simpel dan Unik
6. Memantau tanda-tanda infeksi
Selama masa pemulihan, perhatikan luka secara teratur karena rentan terhadap infeksi.
Tanda-tanda infeksi meliputi rasa sakit pada luka, keluarnya nanah dan kemerahan di sekitar luka. Jika kamu melihat tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
7. Konsultasi dengan tenaga medis
Penting untuk menghubungi dokter atau pusat kesehatan setempat setelah kejadian untuk mencegah infeksi dan memastikan bahwa luka mendapatkan perawatan yang tepat. Tenaga medis akan memberikan saran tambahan dan memantau perkembangan penyembuhan.
Kejadian kecelakaan motor bisa sangat menakutkan, terutama jika melibatkan cedera pada kaki.
Dengan pertolongan pertama yang tepat, risiko komplikasi dapat dikurangi, dan proses penyembuhan dapat dipercepat.
Namun, penting untuk diingat bahwa bantuan medis profesional tetap diperlukan untuk memastikan bahwa luka mendapatkan perawatan yang sesuai.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe