Karena jamu beras kencur mengandung nutrisi yang mampu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Sehingga nafsu makan terkontrol dan lemak di dalam perut tidak menumpuk.

Untuk kesuburan

Jamu beras kencur juga dipercaya berkhasiat untuk menyuburkan rahim, jika beras kencur dikonsumsi secara rutin dan dicampur dengan daun sirih serta bawang putih. Bahkan beras kencur bisa membantu meningkatkan stamina lelaki dan penambah vitalitas.

Baca Juga: Gampang! Resep Jamu Kunyit Asam Anti Ribet

Baik untuk ibu pasca melahirkan

Untuk wanita yang baru melahirkan, jamu beras kencur dipercaya memiliki banyak khasiat, diantaranya dapat menghilangkan bau amis darah nifas, juga membuat air susu tidak hambar dan membuat bayi merasa lebih hangat. 

Mengobati Flu

Beras kencur dipercaya berkhasiat untuk mengobati sakit flu. Kandungan antioksidan mampu membantu melawan  virus di dalam tubuh yang menyebabkan sakit flu.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Manfaat Luar Biasa Jamu Kunyit Asam

Menjaga kesehatan lambung

Khasiat jamu beras kencur selanjutnya yaitu, baik untuk kesehatan lambung. Dimana kndungan yang terdapat di dalam beras kencur, mampu menebalkan dinding lambung, yang terdiri dari mukosa luar dan dalam, muscularis externa dan serosa, sehingga orang yang rutin mengkonsumsi beras kencur bisa terhindar dari kerusakan dinding lambung.

Mencegah diabetes

Khasiat selanjutnya yaitu jamu beras kencur juga dipercaya bisa membantu mencegah diabetes, karena tingginya kandungan antioksidan di dalam beras kencur dapat mengontrol kadar gula darah atau menurunkan glukosa tubuh. Sehingga minuman ini cocok dikonsumsi orang yang menderita diabetes.

Baca Juga: Tips Ampuh Merawat Motor Bebek Supaya Agar Performa Tetap Gacor!

Menyembuhkan diare

Adapun khasiat yang terakhir yaitu, jamu beras kencur bisa membantu menyembuhkan penyakit diare. Hal tersebut dikarenakan jamu beras kencur memiliki kandungan antiinflamasi dan antibakteri, dimana kandungan tersebut dapat membunuh infeksi mikroba serta menghidrasi tubuh yang kekurangan cairan akibat diare.

Editor : Arief Munandar