LABVIRAL.COM - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti. Diabetes bahkan disebut-sebut sebagai silent killer.
Diabetes adalah penyakit kronis ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Glukosa yang tidak diserap sel tubuh dengan baik akan menumpuk dalam darah. Kondisi tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Namun, pada penderita diabetes, glukosa tidak dapat berfungsi.
Lalu, apa bedanya dengan diabetes melitus?
Diabetes melitus dikenal sebagai diabetes di Indonesia. Jadi, tidak ada perbedaan antara diabetes dan diabetes melitus.
Dilansir dari laman Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi, yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
Insufisiensi fungsi insulin disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta langerhans kelenjar pankreas, atau bisa disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin karena jika sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, gula tidak dapat masuk ke sel sehingga menumpuk di darah. Inilah awal terjadinya diabetes.
Baca Juga: Ingin Cegah Diabetes? Lakukan Langkah-langkah Ini
Tubuh bisa menunjukan tanda-tanda seseorang sudah terkena diabetes, antara lain:
Frekuensi buang air kecil meningkat
Dikarenakan sel-sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin.
Editor : Arief Munandar