LABVIRAL.COM - Apakah kamu menghindari makan telur karena takut kolesterol? Atau mungkin saat makan telur, kamu hanya mengambil bagian putihnya saja dan membuang kuningnya? Ini dia sebabnya, konsumsi telur bisa berbahaya.

Dokter Hans di channel Youtube SB30 Health mengatakan bahwa telur sebenarnya tidak membahayakan kesehatanmu, jika dikonsumsi dengan cara yang benar dan wajar. Hal ini juga yang akan menghilangkan kekhawatiran kamu soal kolesterol jika mengonsumsi telur.

Bicara mengenai kolesterol, batas aman yang disarankan oleh beberapa organisasi kesehatan seputar lemak kolesterol adalah 20- 30 gram per hari. Sebutir telur memiliki kandungan lemak jenuh 1,5 gram.

Baca Juga: Jangan Takut Makan Telur karena Kolesterol dan Lemak Jenuh! Ini Kandungan Telur dan Manfaatnya Biar Selalu Sehat dan Bugar

Ini cukup jauh dari batas aman, meski angka batas aman ini masih menjadi perdebatan sampai sekarang, karena penelitian mengenai telur ini sendiri masih pro kontra.

Sebelumnya, ketahuilah dulu bahwa tubuh kita memproduksi 3.000 mg kolesterol tiap hari. Itu setara dengan 14-16 butir telur per hari.

“Kalau kalian makan 2 - 3 butir telur per hari terus kalian takut dengan kolesterol yang tinggi, menurut saya ini agak konyol. Karena ketika kita makan kolesterol dalam jumlah yang lebih banyak, tubuh kita akan produksi lebih sedikit. Ketika kita makan lebih sedikit, tubuh kita akan produksi lebih banyak,” jelas Dokter Hans.

Baca Juga: 6 Makanan yang Baik untuk Perkembangan Otak Anak, dari Telur hingga Oatmeal

Lalu, mengapa makan telur bisa berbahaya bagi tubuh?

Untuk orang-orang tertentu, makan telur bisa menyebabkan penyakit-penyakit kardiovaskuler, pembuluh darah, stroke, jantung dan lainnya. Tapi, itu pada kondisi khusus. Sebaiknya, kamu perlu tahu penyebab kenapa telur bisa berbahaya bagi tubuh:

1. Jenis telur yang salah

Apakah jenis telur yang kamu konsumsi adalah telur konvensional atau telur yang baik? Telur yang baik adalah telur yang organik. Sebaliknya, telur konvensional mengandung banyak sekali hormon yang dikonsumsi ayam petelur peliharaan.

Cara ternak yang kurang sehat di kandang yang tertutup, termasuk kapasitas kendang terlalu sesak juga mempengaruhi kualitas telur ini. Hayoo, sering makan yang mana?

Baca Juga: Anak Alergi Telur? Begini Penjelasannya

2. Pengolahan telur yang salah

Proses pengolahan telur kebanyakan orang selama ini juga masih keliru. Kamu mungkin hanya tahu dengan telur rebus, telur ceplok atau telur dadar.

Semua sajian ini harus berasal dari proses pengolahan yang baik pula. Proses pengolahan yang baik adalah yang tidak berlebihan.

“Kalau telurnya kalian ceplok, goreng, rebus sampai kuningnya itu sampai pucat sampai overcook, nah itu juga yang menyebabkan telur itu menjadi kurang baik,” kata Dokter Hans.

Telur yang digoreng dengan minyak yang banyak rasanya lebih enak.  Tapi, ini yang menyebabkan mengapa telur dapat berbahaya untuk tubuh.

Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Ini Manfaat Kuning Telur untuk Kesehatan Tubuh

3. Bahan tambahan saat makan telur

Saat memasak telur, bisa jadi melalui proses yang sudah benar. Tapi kemudian ditambahkan saus, kecap, margarin atau dimakan bersama mie instan hingga kreasi makan telur yang lain bisa membuat telur menjadi kurang sehat dan menjadi berbahaya bagi tubuh.

“Yang saya sarankan adalah seperti sayur kemudian alpukat atau kacang-kacangan. Itu adalah teman makan yang baik untuk telur yang kalian konsumsi,” sambungnya.

Baca Juga: Putih Telur dan Kuning Telur, Mana yang Lebih Sehat?

4. Jangan kebanyakan makan telur

Telur memang memiliki banyak manfaat, tapi segala sesuatu yang baik jika dikonsumsi berlebihan akan kurang baik. Kebutuhan tiap orang akan konsumsi telur juga berbeda. Itu tergantung pada kondisi kesehatan kamu.

Pada dasarnya, konsumsi telur memiliki banyak manfaat selama kamu tahu cara yang benar untuk mengonsumsinya. Dan, konsumsi telur ternyata tidak menyebabkan kolesterol selama kamu mengikuti saran di atas.

Tetap sehat, Coy!

SUMBER: Youtube SB30 Health

Editor : Bonifasius Sedu Beribe