LABVIRAL

Begini Kondisi Sakit Lambung Kronis, Lengkap dengan Cara Pilih Obat Maag Paling Manjur Sebelum Urusan Makin Runyam

Sakit lambung adalah rasa nyeri ulu hati atau rasa tidak nyaman pada perut akibat naiknya asam lambung. Penyebab sakit lambung adalah telat makanan, kafein, perubahan pola hidup hingga stres (Sumber : Freepik)

Ini adalah obat keras dan diberikan atau diresepkan dokter pada pasien sakit lambung yang sudah lumayan berat.

“Kebanyakan dari kita atau mungkin dari kalian ke apotik saat sakit lambung, langsung mintanya Lansoprasol, langsung mintanya Omeprasol. Padahal, hanya gara-gara makan pedas dan baru pertama kali terkena sakit maag,” katanya, bahwa kebiasaan itu salah.

Jika kamu bertanya, mengapa diberi obat sakit lambung golongan PPI, atau kapan kamu diberi obat golongan PPI oleh dokter? Itu artinya kamu mengalami gangguan asam lambung kronis seperti adanya tukak lambung, gerd, perdarahan atau adanya peradangan pada lambung.

Obat sakit lambung jenis ini juga bisa digunakan untuk infeksi Helicobacter Pilori, bakteri yang hidup di saluran cerna dan bisa merusak dinding lambung.

Baca Juga: Ciri-ciri Maag Kambuh dan Cara Penanganannya yang Tepat

Obat ini juga bisa digunakan untuk sindrom Zolinger Elisen, yaitu penyakit tumor yang tumbuh di pankreas dan usus 12 jari. Efeknya adalah meningkatkan asam lambung.

“Nah, biasanya untuk penyakit-penyakit seperti ini baru diberi golongan PPI atau golongan yang belakangnya ada zol-zolnya, ya,” sambungnya.

Diberikannya obat sakit lambung atau obat maag seperti ini agar kamu bisa beraktivitas dengan baik tanpa diganggu rasa nyeri. Tapi, sama sekali tidak disarankan dikonsumsi dalam jangka panjang, atau dikonsumsi untuk mengantisipasi kambuhnya sakit lambung.

Hal ini tidak dianjurkan karena asam lambung yang diproduksi tubuh memiliki manfaat untuk melindungi badan dari bakteri dan virus yang melalui saluran cerna, contohnya bakteri tipes.

“Kalau asam lambung kita itu baik, maka bakteri tipes ini bisa dihajar oleh asam lambung kita. Sedangkan kalau kita meminum obat penurun asam lambung ini dalam jangka waktu yang lama, maka proteksi kita akan menurun. Efeknya, bakteri akan lebih mudah masuk ke dalam saluran cerna, bisa menyebabkan diare, kembung dan bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan bagian bawah,” sambung Apt. Agnestasia Widia.

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT