LABVIRAL.COM – Di sekitarmu, tentu ada orang yang tak mau melakukan interaksi dengan orang lain. Entah itu di rumah, sekolah atau tempat kerja, ada saja orang yang tak suka bergaul atau tak mau berada di sekitar orang lain.
Sebenarnya, ada beberapa alasan mengapa seseorang menghindari interaksi sosial, dan tak ingin berada di sekitar prang lain. Beberapa diantaranya mungkin akan mengejutkanmu.
1. Introvert
Tahukah kamu bahwa kamu harus keluar dari zona nyamanmu dan menjadi lebih terbuka. Jika benar kamu adalah seorang introvert, sikap introvert bukanlah sebuah penyakit.
Gangguan introvert adalah sebuah ciri kepribadian yang menggambarkan mereka yang kurang supel. Introvert sering dianggap sebagai pemalu, karena sifatnya yang pendiam dan tertutup.
Namun sebenarnya, hal itu tidak selalu demikian. Introvert lebih kepada bagaimana pilihan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana ia mengisi ulang tingkat energinya.
Tidak seperti extrovert yang perlu berada di sekitar orang lain untuk mengisi ulang energinya, introvert justru akan kehabisan energi jika berada di sekitar orang lain.
Mereka menikmati percakapan yang mendalam dengan teman dekat dan anggota keluarga, tapi mereka merasa sulit untuk terlibat dengan kelompok sosial yang besar. Inilah mengapa sangat penting bagi introvert untuk beristirahat sejenak dari pergaulan. Mereka membutuhkan ruang untuk mengisi ulang energinya.
2. Kepekaan pemrosesan sensorik
Orang dengan sensitifitas pemrosesan sensorik mengalami reaksi yang kuat terhadap rangsangan eksternal, yang dapat menyulitkan mereka untuk berinteraksi dalam lingkungan sosial.
Hal ini sering dikaitkan dengan autism. Jika kamu adalah orang yang sangat sensitif, kamu mungkin mengalami kesulitan berada di sekitar orang lain, karena sulit bagimu untuk fokus pada percakapan.
Ketika ada begitu banyak hal yang terjadi di sekitarmu, kamu terganggu oleh suara keras dan cahaya terang, juga mudah terganggu oleh hal-hal seperti melihat terlalu banyak warna, bau yang menyengat atau suara orang mengunyah.
Kamu mungkin merasa butuh lebih banyak waktu untuk memproses informasi, dan kamu mungkin merasa kesal dengan hal-hal yang tampaknya tidak diperhatikan orang lain.
Kepekaan pemrosesan sensorik adalah hal yang nyata dan bukan sesuatu yang bisa kamu hilangkan begitu saja.
3. Kecerdasan di atas rata-rata
Jika kamu memiliki kecerdasan di atas rata-rata, ada kemungkinan besar kamu bukan orang yang mudah bergaul. Kamu adalah seorang pemikir dan pelaku, saat orang lain teralihkan perhatiannya oleh ponsel atau episode terbaru dari serial baru yang sedang popular, kamu sibuk berpikir, menganalisa dan menyelesaikan berbagai hal.
Kamu tidak suka basa-basi karena rasanya seperti ingin membicarakan ide-ide besar, memecahkan masalah bersama dan mendapatkan pemahaman bersama.
Kamu menginginkan percakapan yang bermakna dengan orang-orang yang memiliki keingintahuan intelektual dan hasrat untuk belajar, dan menemukan sesuatu.
Terus terang saja, kamu tidak suka berada di sekitar orang lain. Karena menurutmu, kebanyakan dari mereka membosankan. Hal-hal yang mereka bicarakan dan hal-hal yang mereka lakukan, semuanya sangat membosankan.
4. Tantangan kesehatan mental
Kondisi kesehatan mental tertentu dapat membuat seseorang sulit membayangkan berada di sekitar orang lain. Depresi dapat menyebabkan perasaan lelah, sedih atau mudah tersinggung.
Hal ini juga dapat membuat seseorang sulit untuk termotivasi dan menikmati hidup. Gangguan kecemasan sosial membuatmu sangat sulit untuk berinteraksi dengan orang lain.
Seseorang mungkin merasa rendah diri, takut dihakimi atau malu ketika berada di sekitar orang lain. Demikian pula, gangguan kepribadian ini membuatmu sulit berhubungan dengan orang lain dan membentuk hubungan yang intim, karena kita merasa tidak mampu atau rendah diri.
Semua ini dapat menyebabkan penghindaran terhadap situasi sosial sepenuhnya.
5. Sindrom asperger
Sindrom asperger adalah gangguan perkembangan. Ini adalah salah satu bentuk autisme yang mempengaruhi cara seseorang berhubungan dengan orang lain.
Jika seseorang menderita sindrom asperger, ia mungkin tidak ingin berada di dekat orang lain. Itu mungkin karena sulit bagi mereka untuk berinteraksi dengan orang lain, atau memahami apa yang mereka rasakan.
Kamu mungkin tidak pandai melakukan kontak mata, atau memahami isyarat sosial. Hal ini dapat membuatmu merasa canggung.
Selain itu, orang lain mungkin melakukan hal-hal yang mengganggu atau membuatmu tidak nyaman, seperti berbicara terlalu keras. Akibatnya kamu terlihat menyendiri atau terpisah, sehingga sulit untuk berteman dan mempertahankan hubungan.
Baca Juga: Jangan Terlalu Sering Minta Maaf, 5 Kebiasaan Ini Hanya Akan Merendahkan Kepercayaan Dirimu
6. Harga diri yang rendah
Salah satu alasan utama seseorang tidak suka berada di sekitar orang lain adalah karena mereka merasa tidak cocok. Mereka merasa tidak cukup baik, tidak cukup pintar atau tidak cukup menarik.
Mereka khawatir tentang apa yang akan dipikirkan orang lain tentang mereka, dan bahwa mereka akan dihakimi karena kekurangan mereka.
Namun jika kamu merasa tidak nyaman dengan dirimu sendiri, maka akan sulit untuk merasa percaya diri di sekitar orang lain.
Mungkin, juga kamu merasa seperti ini karena cara orang lain memperlakukanmu. Jika seseorang memperlakukanmu dengan buruk, hal ini dapat membuatmu merasa buruk tentang diri sendiri dan harga dirimu.
Hal ini bahkan dapat menghambat karir serta menyulitkanmu untuk mencapai tujuan hidupmu. Jika ini terdengar seperti yang kamu alami, mungkin sudah saatnya kamu menjalani terapi atau konseling.
Hal ini dapat membantu membuatmu merasa lebih baik tentang dirimu sendiri, sehingga kamu dapat mulai berteman dan membangun hubungan.
SUMBER: Youtube GeniusLab
Editor : Bonifasius Sedu Beribe