Solusi: Sesuaikan kapasitas tas dengan durasi dan jenis pendakian:
- 1 hari: 20–35 liter
- 2–3 hari: 40–50 liter
- 3 hari: 60–80 liter
3. Tidak Memperhatikan Sistem Penyangga Beban
Pendaki pemula sering tidak menyadari pentingnya fitur seperti hip belt, chest strap, dan bantalan punggung. Padahal, ini adalah kunci kenyamanan saat menempuh jalur panjang.
Solusi: Pastikan tas memiliki:
- Bantalan punggung ergonomis
- Tali bahu yang bisa disesuaikan
- Sabuk pinggang dan dada yang kokoh
- Sistem ventilasi agar punggung tidak mudah gerah
Baca Juga: Cara Mendapatkan Sneakers Limited Edition Sebelum Kehabisan
4. Mengabaikan Bahan dan Ketahanan Air
Sebagian besar pemula tidak mempertimbangkan kondisi cuaca saat membeli tas. Akibatnya, saat hujan atau melintasi area lembab, isi tas jadi basah kuyup.
Solusi:
Pilih tas dengan bahan tahan air atau yang dilengkapi rain cover. Material seperti ripstop nylon atau polyester berlapis lebih tahan lama dan anti lembab.
5. Tidak Mencoba Tas Sebelum Membeli
Sama seperti sepatu, tas pendakian sebaiknya dicoba terlebih dahulu. Tidak semua tas cocok untuk semua bentuk tubuh. Tas yang terlihat bagus saat dipajang belum tentu nyaman saat dibawa penuh.
Solusi: Datang langsung ke toko outdoor dan coba tas dengan beban simulasi. Rasakan distribusi berat, kenyamanan strap, dan kemudahan akses ke kompartemen.
Tips Tambahan untuk Pendaki Pemula
- Pilih tas dengan banyak kompartemen agar barang tertata rapi.
- Perhatikan akses cepat ke barang penting seperti jas hujan, air minum, atau p3k.
- Pastikan kualitas jahitan dan resleting kuat, karena medan pendakian bisa sangat kasar.
Baca Juga: 10 Sneakers Limited Edition yang Dipakai Artis dan Influencer Dunia
Memilih tas pendakian adalah langkah awal yang sangat menentukan kualitas perjalananmu. Dengan menghindari 5 kesalahan memilih tas pendakian yang sering dilakukan pendaki pemula, kamu bisa mengurangi risiko cedera, kelelahan, dan ketidaknyamanan di jalur pendakian.
Editor : Aryafdillahi HS