Baca Juga: 10 Sneakers Limited Edition yang Dipakai Artis dan Influencer Dunia
2. Gunakan Tas dengan Sistem Kompartemen yang Baik
Tas pendakian yang ideal memiliki beberapa akses dan kantong tambahan. Ini membantu dalam menyusun barang berdasarkan:
- Frekuensi penggunaan (barang sering dipakai harus mudah dijangkau)
- Berat (berat diletakkan di posisi yang mendukung keseimbangan)
Atur Posisi Barang Sesuai Beratnya
Susunan ideal dalam tas pendakian:
- Bagian bawah: Barang ringan yang tidak sering dibuka, seperti sleeping bag, pakaian cadangan
- Bagian tengah (dekat punggung): Barang berat seperti kompor, logistik, air, tenda
- Bagian atas: Barang ringan dan sering diakses seperti jaket hujan, headlamp, sarung tangan
- Kantong luar/akses cepat: Obat-obatan, peta, snack, hand sanitizer, tisu, dll
Susunan ini menjaga keseimbangan dan postur tubuh tetap tegak selama perjalanan.
4. Gunakan Dry Bag atau Kantong Organizer
Packing lebih efisien dan anti-ribet dengan bantuan dry bag atau packing cube. Anda bisa mengelompokkan:
- Pakaian
- Peralatan elektronik
- Logistik
- Barang basah atau kotor
Selain menjaga kering, dry bag membantu menghemat ruang karena bisa dikompres.
Baca Juga: Tas Pendakian Anti Air. Pentingkah untuk Medan Ekstrem?
5. Optimalkan Ruang Kosong
Gunakan ruang kosong seperti:
- Dalam sepatu cadangan → masukkan kaos kaki atau barang kecil
- Sela-sela sleeping bag → untuk baju dalam atau sarung tangan
- Dinding tas → untuk matras atau flysheet yang digulung kecil
Setiap sentimeter dalam tas sangat berharga. Jadi, hindari ruang kosong yang terbuang percuma.
6. Bawa Barang Multifungsi
Salah satu prinsip ultralight hiking adalah: bawa barang yang bisa punya dua atau lebih fungsi.
Editor : Aryafdillahi HS