LABVIRAL

5 Tips Menggunakan Aplikasi M-Paspor, Ingat Ada Batas Waktu Pembayaran

Ilustrasi tampilan dari aplikasi M-Paspor yang mudahkan masyarakat umum mengajukan permohonan paspor baru. (Sumber : imigrasi.go.id)

LABVIRAL.COM - Sudah lebih dari setahun aplikasi M-Paspor digunakan dan diterapkan di Indonesia. Aplikasi yang bisa membantu masyarakat dalam hal mengurus paspor ini memang bisa diandalkan. Ada beberapa tips yang bisa diterapkan saat menggunakan aplikasi M-Paspor ini.

Aplikasi yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI ini sangat membantu dalam hal permohonan paspor. Masyarakat bisa melakukan pengajuan permohonan paspor dengan menjalani prosedur awal permohonan secara mandiri.

Untuk menggunakan aplikasi ini, pertama-tama kamu harus membuat akun terlebih dahulu. Dengan satu akun M-Paspor, kamu bisa melakukan permohonan paspor hingga lima orang sekaligus.

Proses yang bisa dilakukan oleh aplikasi ini seperti halnya menginput data pemohon, mengunggah foto atau dokumen, dan bisa memilih jadwal kedatangan ke kantor imigrasi. Selain itu, di aplikasi M-Paspor juga bisa melakukan pembayaran dengan berbagai cara dengan mendapatkan kode billing 15 digit terlebih dahulu.

Baca Juga: 5 Tindakan yang Harus Dihindari Saat Membuat Paspor di Kantor Imigrasi, Bisa Bikin Ditolak!

Baca Juga: Ini Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat ATM, Internet Banking, dan Mobile Banking

Lalu, apa saja tips menggunakan aplikasi M-Paspor ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini:

1. Hindari tanggal muda dan tanggal tua

Ilustrasi sebuah kalender.

Salah satu tips menggunakan aplikasi M-Paspor adalah hindari tanggal muda dan tanggal tua tiap bulan. Hal ini dikarenakan tiap tanggal tua atau mud selalu terjadi antusiasme tinggi dari para pemohon.


2. Lakukan konfirmasi pembukaan kuota ke kantor imigrasi

Ilustrasi pembuatan paspor baru yang dilakukan oleh masyarakat umum di kantor imigrasi.

Biasanya tiap kantor imigrasi mempunyai batasan kuota. Meski dilakukan secara serentak, antusiasme pemohon ini biasanya akan membuat kuota membludak. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah melakukan konfirmasi ke kantor imigrasi tujuan pembukaan permohonan kuota paspor.

Baca Juga: Ini Cara Mengajukan Permohonan Paspor Satu Hari Langsung Jadi, Biayanya Mahal Nggak Ya?

Baca Juga: Paspor Indonesia Berlaku 10 Tahun, Catat Rincian Biaya dan Syarat Pembuatannya


3. Lakukan konfirmasi penjadwalan ulang

Ilustrasi penentuan jadwal.

Salah satu fitur yang bisa dimanfaatkan di aplikasi M-Paspor adalah melakukan konfirmasi penjadwalan ulang ke kantor imigrasi tujuan. Penjadwalan ulang ini bisa dilakukan maksimal 1 hari sebelum tanggal kedatangan.


4. Pakai QR Code untuk ganti surat pengantar ke kantor imigrasi

Ilustrasi transaksi menggunakan QR code.

Salah satu kemudahan yang bisa dilakukan oleh aplikasi M-Paspor adalah menggunakan QR Code sebagai ganti surat pengatar ke kantor imigrasi. Pasalnya, saat datang ke kantor imigrasi para pemohon diminta surat pengatar untuk perekaman sidik jari dan foto secara biometrik serta wawancara. Namun, dengan menggunakan fitur QR Code bisa digunakan sebagai pengganti.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ini Perbedaan Paspor dan Visa yang Jarang Dipahami

Baca Juga: 6 Perbedaan Paspor Biasa dan Paspor Elektronik, Kamu Cocok yang Mana?


5. Ingat batas waktu pembayaran

Ilustrasi batas waktu.

Salah satu hal yang tak boleh dilewatkan adalah waktu pembayaran setelah selesai melakukan permohonan. Kode billing yang sudah didapatkan dari aplikasi M-Paspor harus segera digunakan untuk pembayaran supaya tidak hangus.

Jika hangus, maka pemohon harus melakukan permohonan dari awal lagi. Untuk pembayaran ini sudah bisa dilakukan dari ATM, internet banking, dan mobile banking. Jadi, para pemohon sudah dimudahkan.

Editor : Efendi AW

Tags :
BERITA TERKAIT