LABVIRAL

Hindari 6 Kesalahan Keramas Agar Rambut Tidak Beruban

Ilustrasi rambut beruban

LABVIRAL.COM - Cara keramas yang salah bisa memengaruhi kondisi rambut bahkan menyebabkan kerusakan pada kulit kepala dan rambut. Tak hanya itu, cara keramas yang salah memicu tumbuhnya uban.

Oleh karena itu, 6 kesalahan cara keramas yang perlu dihindari seperti dilansir dari Southern Living oleh LABVIRAL.com.

Menyisir rambut setelah keramas

Jangan terlalu kasar pada rambut, misalnya menyisir saat masih basah setelah keramas, ternyata hal ini bisa merusak rambut.

Baca Juga: Mudah dan Aman, Berikut Cara Membuat Kartu Kredit BCA

Apalagi, seseorang dengan rambut cenderung lurus perlu paham bahwa rambut basah mudah rapuh dan rontok ketika disisir saat masih basah. Alangkah baiknya, menyisir rambut dengan lembut sebelum keramas.

Cara ini tidak berlaku bagi seseorang dengan rambut keriting, yang justru lebih disarankan untuk menyisir rambut saat basah.

Salah pakai sampo

Pastikan memilih  sampo yang tepat, jika sampo tidak sesuai bisa jadi memicu rambut beruban. Pilih sampo yang sesuai dengan jenis rambut, misalnya keriting, lurus, mudah rontok, kering, berminyak hingga diwarnai.

Baca Juga: 4 Mitos Menghilangkan Jerawat, Ketahui Faktanya!

Pakai air bersuhu panas

Kesalahan cara keramas yang merugikan rambut yakni menggunakan air bersuhu panas. Suhu air yang panas bisa merusak batang rambut hingga membuat kulit kepala terlalu kering. Baiknya, menggunakan air bersuhu normal untuk keramas sehari-hari

Tergesa-gesa saat keramas

Sebaiknya tidak tergesa-gesa saat keramas, karena akan memicu kerusakan pada rambut. Sangat disarankan untuk menyiram rambut sampai benar-benar basah. Kemudian, pastikan sampo berbusa dengan baik saat keramas. Apabila merasa rambut masih kotor, maka ulangi proses keramas.

Baca Juga: 7 Faktor Penyebab Munculnya Jerawat di Dada

Terlalu sering keramas

Memang tidak ada jadwal tepat dalam berkeramas. Namun, jangan keramas terlalu berlebihan karena dapat merusak rambut. Rambut rusak karena terlalu sering keramas tanda-tandanya adalah tidak berkilau dan menipis.

Pakai dry sampo karena malas keramas

Penggunaan dry sampo karena tak sempat keramasa, ternyata dapat menyumbat kulit kepala, hingga merusak akar rambut.

Jadi, perlu perhatikan frekuensi penggunaan dry shampoo, terlebih jika kamu merasa malas keramas dalam beberapa hari.

Baca Juga: Tingkatkan Karier dengan Bahasa Asing, Berikut 6 Manfaat Mengikuti Kursus Bahasa Jepang

Menggunakan sampo tidak sesuai musim

Sama seperti kulit kita, kebutuhan rambut kita bisa berubah sesuai musim. 

Rambut bisa membutuhkan lebih banyak kelembapan selama bulan-bulan di musim hujan di daratan tinggu, yang membutuhkan lebih sedikit pencucian. 

Mengevaluasi ulang sampo secara musiman akan membantu rambut tetap sehat dan bahagia sepanjang tahun.

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKINI