LABVIRAL

Cara Tepat Mengatasi dan Merawat Hiperpigmentasi Kulit

Ilustrasi Kulit Hiperpigmentasi

LABVIRAL.COM - Semua orang ingin memiliki kulit wajah yang sehat, cerah, bebas dari jerawat dan noda gelap atau bintik hitam akibat paparan sinar matahari. Kondisi tersebut terjadi jika seseorang terlalu sering terpapar sinar matahari atau yang disebut hiperpigmentasi. 

Dikutip Labviral.com dari laman Indianexpress, hiperpigmentasi adalah kondisi kulit yang menyebabkan bercak kecil atau besar pada kulit yang nampak lebih gelap dari permukaan kulit. Kondisi ini bisa saja terjadi pada bagian tubuh manapun. 

Akibat produksi melanin yang berlebih, faktor risiko terbesar terjadi hiperpigmentasi umumnya adalah terkena paparan sinar matahari dan peradangan. Keduanya dapat menyebabkan peningkatan produksi melanin. 

Baca Juga: Tidak Hanya Kurang Tidur, Ini Faktor-faktor Penyebab Mata Panda

Dijelaskan dokter kulit Dr Ajay Rana, paparan sinar matahari dapat menyebabkan bercak pada kulit atau hiperpigmentasi. Selain itu, jenis kulit yang lebih gelap juga rentan terhadap perubahan pigmentasi.

"Melanin diproduksi oleh sel kulit yang disebut melanosit, ini adalah pigmen yang memberikan warna pada kulit. Selain itu, obat-obatan tertentu, perubahan hormon Dan paparan sinar matahari dapat mempengaruhi produksi melanin," bebernya.

Sementara menurut dokter kulit, Dr Rashmi Shetty menjelaskan adapun beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk mencegah hiperpigmentasi. Hal yang pertama untuk mencegah hiperpigmentasi, pastikan kulitmu tetap terhidrasi dengan baik dari dalam dan luar.

Baca Juga: Tips Mengatasi Mata Panda, Gak Perlu Minder Lagi!

"Oleskan pelembap berdasarkan jenis kulitmu setiap hari dan malam. Lalu konsumsi makanan dan suplemen yang dapat menghidrasi kulit," jelasnya. Lebih lanjut, dr Shetty juga menekankan bahwa paparan sinar matahari dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

Oleh karena itu, menerapkan sunscreen atau tabir surya sangatlah penting. "Pastikan kamu mengaplikasikan kembali tabir surya setiap empat jam, terutama jika kamu rentan terhadap pigmentasi," sarannya.

Dr Shetty menghimbau jika mengalami hiperpigmentasi sebaiknya tidak diobati sendiri di rumah. Lebih baik untuk berkonsultasi ke dokter kulit atau kecantikan untuk perawatan lebih lanjut. 

Baca Juga: Mata Panda Bisa Permanen! Simak Penjelasannya

"Di Google mungkin banyak cara yang baik untuk merawat dan menjadi lebih sadar bahaya hiperpigmentasi, tetapi tetap saja harus menyerahkan beberapa hal kepada para ahli yang berkualifikasi."

"Mengobati sendiri dapat menyebabkan memperburuk pigmentasi. Untuk melakukan perawatan, seseorang bisa mendapatkan peeling, laser, dan facial untuk mengobati pigmentasi di klinik dokter kecantikan," timpalnya. Sementara, Dr Rana menyarankan untuk menggunakan obat resep topikal yang mengandung hidrokuinon yang dapat mencerahkan kulit. 

"Namun, yang terbaik adalah menggunakan obat di bawah perawatan dokter kulit sehingga mereka dapat membimbing dengan benar. Seseorang juga dapat menggunakan retinoid topikal untuk membantu mencerahkan bintik-bintik gelap pada kulit," katanya. Dr Shetty menyebutkan bahan-bahan lain yang mengurangi pigmentasi dan menyarankan untuk digunakan pada malam hari.

Baca Juga: Tak Melulu Kimia, Bahan-bahan Alami Ini Bisa Hilangkan Masalah Mata Panda

"Sementara kamu fokus untuk melindungi dan menghidrasi kulit di siang hari. Malamnya, gunakan produk yang mengandung niacinamide, vitamin C, asam kojic, asam azelaic, liquorice, ekstrak berry, AHA dan arbuti."

"Selain itu, kamu juga bisa mengoleskan niacinamide dan arbutin di siang hari," jelasnya.

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT