LABVIRAL.COM - Dokter estetika merupangan tenaga medis yang mampu menangani berbagai masalah kecantikan.
Dalam menjalani tugas, dokter estetika kerap bekerja sama dengan dokter gizi, dokter bedah pelastik, dan dokter kulit.
Dokter estetika menangani masalah seputar perawatan kecantikan, baik untuk kesehatan kulit, wajah, maupun bentuk tubuh.
Baca Juga: Lika-liku Seorang Dokter Kecantikan yang Jarang Diketahui
Untuk menjadi seorang dokter estetika tidaklah mudah. Bagi yang ingin menjadi dokter estetika, kamu harus menempuh pendidikan.
“Untuk menjadi seorang dokter kecantikan saya harus menempuh kuliah kedokteran selama 4 tahun. Dilanjut dengan koas 2 tahun, ditambah juga penyusuaian 1 tahun. Jadi untuk lulus menjadi dokter umum sekitar 7 tahun," kata dokter Dr. M. Rahmatullah atau biasa dikenal sebagai doktermetz menceritakan pengalamannya menjadi dokter estetika, dikutip dari channel Youtube Mudacumasekali.
Baca Juga: 6 Bahan Sampo yang Bisa Sebabkan Rambut Rontok
Tidak hanya itu, Rahmatullah harus melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan sertifikasi keahlian dengan mengikuti beberapa pelatihan dan seminar.
"Setelah lulus, saya langsung mencari pelatihan dan seminar. Akhirnya saya menjadi dokter kecantikan setelah 7 tahun kuliah ditambah 5 tahun praktek,” imbuhnya.
Rahmatullah juga menceritakan bahwa keahlian yang dipelajari adalah hipnoterapy dan akupuntur sebelum mempelajari tentang estetik.
Baca Juga: Ngeri! Begini Gambaran Neraka Hawiyah dan Calon Penghuninya
“Saya sempat belajar hipnoterapy dan akupuntur, tapi lama-lama meraka kok gak banget ya. Akhirnya saya belajar lagi tentang estetik, mulai dari facial, belajar laser, belajar filler, belajar tanam benang, ikut seminar, ikut pelatihan, hingga akhirnya saya menemukan passion saya,” ujarnya.
Maka dari itu, kamu perlu berusaha dan tak boleh pantang menyerah untuk menjadi dokter estetika karena perjalanannya sangat panjang.
Semoga bermanfaat.
Editor : Arief Munandar