LABVIRAL

Perawatan DNA Salmon Minim Efek Samping, Benarkah?

Ilustrasi suntik DNA Salmon

LABVIRAL.COM - Tren perawatan kecantikan semakin ada-ada saja. Kali ini, ikan salmon ternyata tidak hanya bisa dikonsumsi saja, namun juga bagus untuk kesehatan kulit. Untuk perawatan kulit, penerapannya adalah langsung disuntikkan ke dalam lapisan kulit.

Perawatan melalui metode ikan salmon tersebut dikenal sebagai DNA Salmon Treatment. Perawatan kecantikan satu ini diklaim mampu mengencangkan kulit, mencerahkan kulit, memperbaiki tekstur kulit, dan lain sebagainya. Dengan banyaknya manfaat, membuat banyak orang yang tidak mengetahui efek sampingnya.

Mengutip dari dokter specialis kulit dan kelamin Nur Dalilah dalam kanal YouTube ZAP Clinic, "DNA Salmon menggunakan bahan polinukleotida, bahan ini telah dioptimalisasi sedemikian rupa hingga memiliki kemampuan meregenerasi kulit tanpa efek samping yang berbahaya".

Baca Juga: Manfaat dari DNA Salmon Treatment, Bisa Cegah Penuaan Dini

Bahkan dr. Nur Dalilah juga mengatakan kalau efek samping dari suntik DNA Salmon sangat ringan hanya kemerahan, nyeri ringan dan bentol di area suntikkan dan tidak berlangsung lama. Efeknya akan menghilang dalam waktu dua hingga tiga hari setelah penyuntikan dilakukan. Meski begitu, kamu harus tetap waspada dengan efek samping lain yang mungkin terjadi.

lalu apakah ini berarti perawatan DNA Salmon Treatment ini sedikit memiliki efek samping?Jawabannya adalah benar.

Hal itu kembali kepada diri kita, karena seperti yang kita ketahui kulit setiap orang itu berbeda-beda. Bisa jadi pada kulit jenis tertentu, efek yang timbul bisa berbentuk ruam ringan, gatal, terbakar, edema dan memar.

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Rutin Potong Rambut Percepat Pertumbuhan

Tapi seperti yang disampaikan sebelumnya, efek tersebut tidak lama dan akan hilang, maksimal 1 minggu, tergantung juga dengan jenis dan sensivitas kulit.

Meski terbilang minim resiko, ada beberapa orang yang tidak diperbolehkan untuk menggunakan metode DNA Salmon, yaitu:

  • Wanita hamil dan menyusui
  • Pasien dengan penyakit jantung dan pembuluh darah
  • Orang dengan gangguan pembekuan darah
  • Orang yang memiliki luka terbuka di area perawatan
  • Orang dengan riwayat kanker
  • Orang dengan virus herpes
  • Pasien diabetes yang menggunakan insulin
  • Orang dengan risiko kelumpuhan
  • Usia di bawah 18 tahun

Meskipun minim efek samping, sebaiknya kamu tetap melakukan konsultasi kepada dokter tarkait sebelum memulai perawatan DNA Salmon. Semoga bermanfaat!

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT