LABVIRAL.COM - Jerawat sangat umum dialami semua orang. Bahkan, penelitian memperkirakan bahwa 9,4 persen orang-orang di seluruh dunia memiliki jerawat.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD) di Amerika Serikat, jerawat adalah kondisi kulit yang paling umum terjadi.
Jerawat dapat timbul di bagian tubuh manapun, seperti di dagu. Jerawat di dagu memang sangat umum dialami banyak orang. Jerawat ini bisa muncul dari hasil fluktuasi hormon yang berarti gangguan pada sistem endokrin. Hal ini biasanya merupakan hasil dari kelebihan androgen.
Baca Juga: Lakukan Ini Agar Suntik Botox Bertahan Lebih Lama
Hal ini terutama terjadi pada wanita dan remaja, karena mereka cenderung sering alami perubahan hormon yang ekstrem.
Androgen adalah hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang penciptaan sebum. Sebum adalah minyak yang bertanggung jawab menyumbat pori-pori yang membuat jerawat. Karena hormon ini dapat berfluktuasi, jerawat di dagu dapat terjadi kapan saja.
Jerawat di dagu termasuk dalam T-zone (dagu, hidung, dan dahi), yang dapat diatasi dengan beberapa perawatan rumah.
Baca Juga: Apakah Suntik Botox Diperbolehkan dalam Islam? Ini Jawabannya
Dilansir dari laman Medical News Today, untuk mengobati jerawat, carilah produk yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida. Keduanya dapat membantu menghilangkan jerawat dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.
Selain itu, jika memiliki jerawat di dagu bisa mengikuti langkah-langkah umum perawatan di rumah, seperti :
- Mencucui area dagu dengan produk kecantikan yang mengandung asam salsilat.
- Kompres dengan es ke area dagu sekitar 5 menit untuk membantu mengurangi kemerahan.
- Oleskan juga krim atau salep dengan kandungan benzoil peroksida.
- Dan, jangan memencet jerawat.
Lantas, bagaimana cara mencegah jerawat di dagu?
Baca Juga: Kenali 4 Jenis Suntik Botox Sebelum Melakukan Prosedurnya
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan seseoang untuk membantu mencegah jerawat di dagu, yaitu sebagai berikut :
- Mencuci dagu dan semua area wajah dengan sabun lembut dua kali sehari.
- Menghindari makanan berminyak dan makanan dengan gula berlebih.
- Meminimalkan stres atau pemicu hormon lainnya.
- Menghindari menyentuh wajah secara berlebihan dengan tangan.
- Menggunakan tabir surya (sunscreen) bebas minyak secara teratur.
- Teratur mengganti seprai tempat tidur.
- Menghindari produk kulit yang mengandung mintak yang dapat menyumbat pori-pori.
Editor : Arief Munandar