LABVIRAL.COM - Apakah makan mi campur nasi meningkatkan risiko diabetes dan jantung? Beberapa penelitian menjelaskan makan mi campur nasi dapat menyebabkan risiko diabetes dan jantung.
Makan mi campur nasi dapat meningkatkan glukosa pada tubuh sehingga lebih berisiko mengalami diabetes. Sebabnya, mi dan nasi adalah jenis makanan tinggi glukosa.
Penelitian juga menunjukan kandungan dalam mi memiliki natrium yang tinggi. Kandungan natrium ini dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah. Di mana bila pembuluh darah terganggu akan berkaitan langsung dengan jantung yang bertugas memompa darah. Maka dari itu, memakan mi terlalu banyak cukup meningkatkan resiko penyakit jantung.
Baca Juga: Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Ikuti 6 Tips Ini!
Untuk menghindari berbagai jenis penyakit terutama diabetes dan jantung, lebih baik mengkombinasikan mi dengan makanan lain. Mi tentu bisa dihidangkan dengan banyak cara, misalnya ditambah sayur akan semakin baik buat kesehatan.
Berikut ini kandungan dalam sebungkus mi instan dan sepiring nasi:
Mi instan
- 66 gram karbohidrat.
- 460 kalori.
- 9 gram protein.
- 18,8 gram lemak.
Baca Juga: Selain Bermanfaat, Berikut 6 Bahaya Mengkonsumsi Jeruk Bali
Nasi
- 40 gram karbohidrat.
- 175 kalori.
- 4 gram protein.
- 0,2 gram lemak.
Dari susunan nilai gizi tersebut cukup jelas kandungan karbohidrat yang dapat menghasilkan glukosa dalam tubuh cukup dominan jika dicampur antara mi instan dan nasi.
Baca Juga: Apakah Latihan Kardio Bisa Membakar Lemak? Berikut Fakta dan Daftarnya
Tak hanya berpotensi sebabkan diabetes, tumpukan glukosa dalam tubuh yang tidak dicerna dengan baik akan mengganggu pembuluh darah. Gangguan ini dapat menyebabkan risiko jantung lebih tinggi.
Kandungan kalori antara gabungan nasi dan mi instan juga cukup tinggi, di mana kalori ini bisa menyebabkan natrium pada tubuh menyumbat pembuluh darah.
Sehingga lebih baik menghindari kombinasi makanan mi instan dan nasi. Jika ingin makan nasi bisa dikombinasikan dengan sayuran saja bukan mi, begitu juga sebaliknya untuk mi.
Editor : Arief Munandar