LABVIRAL

5 Mukjizat Nabi Muhammad selain Peristiwa Isra Mikraj di Bulan Rajab

5 Mukjizat Nabi Muhammad selain Peristiwa Isra Mikraj di Bulan Rajab (Sumber : canva.com)

LABVIRAL.COM Pimpinan perguruan tinggi UIN Sunan Kalijaga memberi anugerah gelar doktor honoris causa (Dr HC) kepada Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Senin (13/2/2023).

Tokoh yang akrab disapa Gus Yahya ini mendapatkan gelar tersebut setelah sumbangsihnya dalam peradaban diakui oleh dunia.

Lantas, apa saja alasan UIN Suka memberikan gelar kehormatan tersebut? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini ya.

Baca Juga: 4 Macam Mukjizat dalam Islam yang Dialami Para Nabi dan Rasul

1. Berperan dalam Perdamaian Dunia

UIN Sunan Kalijaga soal gelar kehormatan Yahya Cholil Staquf (uin-suka.ac.id)

 

KH Yahya Cholil Staquf dinilai telah berkontribusi nyata untuk perdamaian dunia, dialog antaragama, dan kegiatan kemanusiaan.

"Kiprah dan kontribusi beliau pada bidang kemanusiaan perdamaian dan dialog antariman beliau mulai sudah lama sekali terutama aktivitas beliau dengan kelompok berbagai macam agama dan ini bisa kita lihat faktanya ketika beliau menyelenggarakan R20 baik di Bali maupun di Yogyakarta," kata Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Al Makin dikutip labviral.com dari laman resmi UIN Suka pada Senin, 13 Februari 2023.

Wakil Rektor II, Sahiron menambahkan peran Gus Yahya bukan hanya dilakukan setelah menjadi Ketua Umum PBNU.

Akan tetapi jauh sebelum itu, kiai asal Rembang, Jawa Tengah ini telah memiliki pemikiran dan langkah strategis untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Baca Juga: 3 Macam Hakim Berdasarkan Hadis Nabi, Hanya Satu yang Masuk Surga

2. Menerjemahkan Pemikiran Gus Dur

Gus Yahya (nu.or.id)

 

Menurut Sahiron, bukan hanya langkah politis saja yang dijadikan alasan UIN Sunan Kalijaga menganugerahkan Gus Yahya gelar Dr HC.

Sahiron menyebut penerjemahan atas pemikiran Gus Dur tentang kebangsaan, kenegaraan, maupun keagamaan patut diperhitungkan.

“Dulu beliau (Yahya Cholil Staquf) menerjemahkan pemikiran-pemikiran Gus Dur tentang berbangsa dan bernegara serta beragama dalam rangka mewujudkan rahmat bagi alam semesta,” ujarnya.

3. Mengusung Gagasan Fikih Peradaban

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beri sambutan dalam acara 1 abad Nahdlatul Ulama. (YouTube/NU Online)

 

Gagasan Fikih Peradaban yang digaungkan Gus Yahya menjadi landasan kuat bagi UIN Sunan Kalijaga untuk memberinya sebuah gelar kehormatan.

Baca Juga: 7 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Menurut Penelitian Medis

Ide besar untuk solusi atas permasalahan di dunia tersebut sekaligus diangkat dalam perayaan 1 Abad NU yang acara puncaknya digelar pada 7 Februari 2023.

Selain kepada Gus Yahya, UIN Sunan Kalijaga juga memberikan gelar kehormatan tersebut kepada dua tokoh besar lainnya.

Mereka adalah Ketua PP Muhammadiyah periode 2005-2010 Sudibyo Markus yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pakar Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah dan Prefek Dikasteri untuk Dialog Antaragama Vatikan, Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot M.C.C.J,

Sama seperti KH Yahya Cholil Staquf, dua tokoh di atas juga dianggap mempunyai peran penting untuk perdamaian dunia.

Editor : Dian Eko Prasetio

Tags :
BERITA TERKAIT