LABVIRAL.COM - Ketika sedang menempuh perjalanan jauh, setiap muslim diperbolehkan mengerjakan sholat Jamak sebagai suatu keringanan dari Allah.
Disadur dari buku Bimbingan Ibadah Shalat Lengkap karya M. Yusuf Anshori, sholat Jamak adalah mengumpulkan dua sholat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu.
Dari lima waktu yang wajib dikerjakan, hanya sholat subuh yang tidak boleh digabung dengan yang lainnya.
Itu berarti, sholat yang boleh dijamak ialah Zuhur dengan Asar dan Magrib dengan Isya. Lalu bagaimana niat dan tata caranya? Simak sampai habis artikel ini ya.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Qashar Beserta Dalilnya dalam Al-Qur’an
Dalil dan Syarat Diperbolehkan Sholat Jamak
Perlu diingat bahwa sholat fardhu lima waktu tidak boleh ditinggalkan apapun yang terjadi. Entah sedang bepergian jauh atau sakit parah sekali pun, sholat tetap harus ditunaikan.
Di sinilah, Allah Swt memberi keringanan salah satunya dengan cara mengerjakan sholat Jamak.
Dari Anas ra, ia berkata, “Apabila Rasulullah saw berangkat menuju perjalanan sebelum tergelincir matahari, beliau akhirkan sholat Zuhur ke waktu Asar. Kemudian beliau berhenti untuk menjamak sholat keduanya. Dan jika matahari tergelincir sebelum ia berangkat, maka beliau sholat Zuhur terlebih dahulu kemudian naik kendaraan“. (HR Bukhari).
Baca Juga: Doa Nabi Daud saat Mengalami Kesulitan Hidup seperti Sulit Melunasi Cicilan
Keringanan sholat jamak diberikan kepada setiap orang yang telah memenuhi syarat antara lain:
- Pergi jauh bukan untuk maksiat
- Jarak minimal perjalanan mencapai farsakh atau menurut beberapa pendapat para ulama adalah 64 km, 80 km atau 94,5 km. Artinya di bawah angka tersebut tidak boleh sholat Jamak.
- Sholat jamak dikerjakan ketika dalam perjalanan
- Sholat jamak harus dilakukan secara muwalat (berurutan). Jika sholat yang pertama selesai maka harus langsung berdiri untuk takbiratul ihram sholat kedua.
Jenis-jenis Sholat Jamak, Niat dan Tata Caranya
Sholat yang satu ini terdiri dari dua macam yaitu Jamak Taqdim dan Jamak Akhir. Penjelasan lebih rincinya, lanjut simak artikel ini sampai habis ya.
Jamak Taqdim
Sholat Jamak Taqdim adalah menggabungkan dua sholat fardhu di waktu awal. Sebagai contoh sholat Zuhur dan Ashar yang dijamak dikeerjakan pada saat waktu Zuhur. Bergitu juga sholat Magrib dan Isya dikerjakan di waktu Magrib.
Baca Juga: Hukum Menganiaya Orang Lain dalam Islam dan Undang-undang di Indonesia
Niat Sholat Jamak Taqdim Zuhur dan Asar
Pertama, membaca niat sholat Zuhur terlebih dahulu dengan lafal sebagai berikut:
Ushalli fardhazh Zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’am ma’al Ashri adaan lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku sengaja sholat fardhu Zuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Asar, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Jika sudah selesai mengerjakan sholat Zuhur langsung berdiri takbiratul ihram dan membaca niat Sholat Asar.
“Ushalli fardhazh Ashri arba’a raka’atin majmuu’an ma’al dzuhri ada’an lillahi ta’ala“.
Artinya: “Aku sengaja sholat Asar empat rakaat dijamak dengan Zuhur, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Jamak Taqdim Magrib dan Isya
Pertama membaca niat sholat Magrib terlebih dahulu dengan lafal sebagai berikut:
“Ushallii fardhal Magribi salatsa raka’atin majmuu’an ma’al ‘isya’i jam’a taqdimi adaa-an lillahi ta’aalaa”.
Artinya: “Aku sengaja sholat fardhu Magrib tiga rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jamak taqdim fardhu karena Allah Ta’ala.”
Setelah sholat Magrib langsung dianjut dengan sholat Isya dengan membaca niat sebagai berikut:
“Ushallii fardlal ‘isyaa’i arba’a raka’atin majmu’ah ma’al Magribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa”.
Artinya: “Aku berniat sholat Isya empat rakaat dijamak dengan Magrib dengan jamak taqdim fardhu karena Allah Ta’ala.”
Jamak Takhir
Selanjutnya ada sholat Jamak Takhir yaitu menggabungkan dua sholat wajib yang dilakukan dalam waktu sholat fardhu yang terakhir.
Baca Juga: 2 Bacaan Sholawat Agar Mimpi Bertemu Rasulullah, Yuk Amalkan Sebelum Tidur
Sebagai contoh saat mengerjakan sholat Jamak Takhir (Zuhur dan Asar) dilakukan di waktu sholat Asar.
Niat Sholat Jamak Takhir Zuhur dan Asar
“Ushalli fardhazh Zhuhri arba’a raka’atin majmuu’an ma’al Ashri adaa’an lillaahi ta’aala”.
Artinya: “Aku sengaja sholat fardhu Zuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Asar, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Jika sudah selesai sholat Zuhur maka dilanjutkan dengan sholat Asar dengan membaca niat sebagai berikut:
“Ushallii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh Zhuhri ada’an lillahi ta’aalaa”.
Artinya: “Aku sengaja sholat fardhu Asar 4 rakaat yang dijamak dengan Zuhur karena AllahTa’ala.”
Niat Sholat Jamak Takhir Magrib dan Isya
Sholat Magrib dan Isya yang dilakukan pada saat waktu Isya niat awalnya adalah sebagai berikut:
“Ushalli fardhal Magribi thalatah raka’atin majmuu’an ma’al isya’i jam’a ya-kirimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Aku sengaja sholat fardhu Magrib 3 rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jamak takhir fardhu karena Allah Ta’ala.”
Usai sholat Magrib dilanjutkan dengan sholat Isya dengan membaca niat sebagai berikut:
“Ushalli fardhal ‘isya’i arba’a raka’atin majmuu’an ma’al Magribi jama ta-kharimin adaa-an lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat sholat iIsya 4 rakaat yang dijamak dengan Magrib, dengan jamak takhir, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Begitulah niat, tata cara hingga syarat sholat Jamak taqdim maupun takhir sebagai bentuk keringanan dari Allah Swt.***
Baca Juga: Doa Nabi Daud saat Mengalami Kesulitan Hidup seperti Sulit Melunasi Cicilan
Editor : Dian Eko Prasetio