LABVIRAL

Gen Z Suka Mager, Awas Kena Hipertensi

Gen Z Suka Mager, Awas Kena Hipertensi

LABVIRAL.COM, Kamu sering malas gerak? Hati-hari bisa menderita Hipertensi. Ya, Bagi sebagian orang, rebahan mengartikannya dengan melakukan aktivitas untuk memanjakan diri, dalam artian tiduran di kamar tidur, di ruang tamu maupun di ruang manapun yang sekiranya bisa dibuat rebahan atau tiduran, karena malas gerak.

Di kalangan Gen Z, rebahan ini dibarengi dengan menonton film, scroll media sosial hingga berbelanja melalui e-commerce. Padahal, aktivitas mager ini bisa memicu hipertensi.

Baca Juga: Cara Atasi Hipertensi Agar Tak Alami Komplikasi Jantung

Tak hanya itu, terkadang para Gen Z bisa duduk seharian mengerjakan tugas sekolah hingga proyek dari klien atau atasan hingga jarang bergerak.

Hal itu dipastikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Antonia Anna Lukito malas gerak dan jarang gerak yang dilakukan Gen Z ini, bisa membuat Gen Z beresiko tinggi kena penyakit kronis, terutama hipertensi.

Baca Juga: Alasan Mengapa Penderita Hipertensi Dilarang Minum Kopi

"Mereka (Gen Z) sehari hari terkukung dengan gadget, jarang keluar untuk memenuhi kebutuhan karena apa-apa bisa dari gadget. Mereka generasi berbeda, perlakuan beda karena terjadi transisi teknologi dan epidiomoligi, sehingga gen Z lebih memiliki faktor resiko penyakit kronis tinggi dibanding dengan generasi pendahulunya," ujar Antonia.

Malas gerak bisa menyebabkan penyakit hipertensi, karena memudahkan terjadinya kegemukan, organ hati berlemak hingga prediabetes yang merupakan faktor resiko dari penyakit hipertensi.

Baca Juga: Minum 2 Cangkir Kopi Sehari Tingkatkan Risiko Kematian Bagi Penderita Hipertensi

"Hubungan males gerak dengan hipertensi ini terjadi karena kalori masuk tetapi tidak keluar kan oleh tubuh melalui gerakan, kalori berlebihan ini menghasilkan lemak terutama bagian perut dan ini berbahaya. Sebab, perut lemak sifatnya lemak putih menganggu kontrol keseimbangan hormon, hormon kacau bisa menyebabkan organ liver berlemak hingga metabolisme kacau, asam urat tinggi hingga pre diabetes karena hormon insulin. Ini semua fakto resiko dari hipertensi," jelasnya.

Oleh karena itu, Antonia menganjurkan kamu terus mempertahankan ukuran lingkar pinggang pria dan wanita yang sehat, agar terhindar dari penyakit hipertensi ini.

Baca Juga: Minum 2 Cangkir Kopi Sehari Tingkatkan Risiko Kematian Bagi Penderita Hipertensi

"Ukuran lingkar pinggang pria dianjurkan kurang 90cm, sedangkan wanita kurang dari 80cm. Berat badan bukan patokan, kita gak bisa lihat kondisi dari ini," katanya. 

Oleh sebab itu, Antonia menyarankan bahwa Gen Z perlu disadarkan bahaya malas gerak dan lemak diperut ini.

"Gen Z perlu disadarkan duduk kelamaan bisa sebabkan hipertensi, karena kurang gerak duduk. Satu jam duduk, Gen Z pelu mondar-mandir 10 menit agar bergerak," pungkasnya.

Baca Juga: Nah Loh, Terlibat Masalah Hukum Bisa Menyebabkan Hipertensi

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT