LABVIRAL.COM - Menjadi seorang dokter merupakan salah satu profesi yang diimpikan banyak orang. Adapun yang ingin lebih dari seorang dokter umum, yakni dokter spesialis.
Namun sayangnya, biaya kuliah kedokteran di Indonesia tidaklah sedikit, malah untuk menjadi dokter spesialis harus merogoh kocek lebih besar.
Salah satu dokter spesialis yang paling banyak diminati adalah dokter estetika atau sering disebut juga sebagai dermatologi. Namun, perjalanan untuk menjadi dokter spesialis sangatlah panjang.
Baca Juga: Estimasi Biaya Kuliah Kedokteran di UI, UNPAD dan UGM, Memang Bikin Syok Sih!
Labviral.com mengutip floridamedicalclinic, dermatologi adalah spesialisasi medis yang berfokus pada kondisi kulit, kuku, hingga rambut.
Bahkan tak jarang, orang mengunjungi dokter dermatologi untuk alasan kosmetik dan perawatan kecantikan. Agar lebih jelas, ada beberapa spesialisasi dermatologi yang jarang diketahui, seperti:
- Dermatologi anak: Dokter kulit yang fokus pada kondisi kulit pada anak-anak.
- Dermatologi kosmetik: Spesialis yang tujuannya untuk memperbaiki penampilan kulit.
- Dermatopatologi: Seorang spesialis yang mendiagnosis kondisi kulit dengan memeriksa sampel di bawah mikroskop.
- Dermatologi prosedural: Istilah lain untuk dokter kulit yang berspesialisasi dalam operasi dermatologis.
Baca Juga: Viral! Pria Diduga ODGJ Ngamuk di Stasiun KRL, Terobsesi dengan Dokter Gigi?
Tugas seorang dermatolog atau dokter kecantikan membantu seseorang yang mengalami masalah mulai dari jerawat, infeksi, kelainan genetik, dan kanker kulit, hingga masalah kosmetik seperti jaringan parut, rambut rontok, koreksi kulit yang terbakar, penghilangan tato, dan penuaan.
Perlu diingat, untuk menjadi seorang dokter kecantikan harus melalui beberapa pendidikan dan pelatihan bertahun-tahun, harganya pun beragam.
Hal pertama yang bisa kamu lakukan saat berambisi untuk menjadi dokter kecantikan adalah mendaftar di program sarjana.
Untuk mendapatkan gelar sarjana kamu harus menempuh pendidikan sebagai dokter umum akan berlangsung sekitar empat tahun. Umumnya, jalur pendidikan yang harus ditempuh akan menggabungkan langkah-langkah berikut:
- Gelar sarjana (4 tahun)
- Sekolah kedokteran (4 tahun)
- Residensi Dermatologi (4 tahun)
Baca Juga: Ide Gila Dokter Australia Ubah Mobil Sport Nissan GT-R Jadi Ambulans, Gimana Jadinya?
Tak berhenti disitu, untuk menjadi dokter kecantikan masih harus melakukan pelatihan-pelatihan khusus untuk memperdalam teknik kecantikan.
Melansir kanal YouTube Lily Estelita, yang buka-bukaan soal biaya masuk fakultas kedokteran di salah satu universitas ternama di Indonesia. Saat mendaftar sebagai mahasiswa di fakultas kedokteran, biaya yang harus dibayarkan berdasarkan gaji orang tua.
Jadi semakin tinggi gaji orang tua kamu, semakin tinggi juga biaya yang harus digelontorkan. Namun dari rata-rata, biaya masuk kedokteran saat ini antara Rp300.000.000 hingga Rp1 Miliar.
Sedangkan untuk pelatihan atau kursus yang harus diambil berkisar Rp5.000.000 hingga Rp9.000.000, tergantung dengan pelatihan apa yang dipilih.
Gimana apakah tertarik?***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe