LABVIRAL

Sebabkan Komplikasi Parah, Kenali Faktor-faktor yang Bisa Membuatmu Tertular Cacar Air

Ilustrasi pengobatan cacar air

LABVIRAL.COM - Virus varicella zoster adalah virus cacar air yang mengakibatkan benjolan berisi cairan, penyakit ini kerap menyerang anak-anak maupun orang dewasa.

Sebagian besar kasusnya terjadi pada anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Ketika cacar air dialami oleh orang dewasa, maka gejalanya akan lebih parah.

Penyakit ini termasuk golongan penyakit menular, mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Jika sudah pernah terinfeksi, kekebalan tubuh akan mengenalinya sehingga kamu tak akan terinfeksi untuk kedua kalinya.

Baca Juga: Suka Tidak Disadari, Ini Tanda Kamu Mengalami Stres!

Hal itu juga berlaku untuk yang sudah melakukan vaksinasi, meskipun begitu, tak menutup kemungkinan orang tersebut tetap bisa terinfeksi. 

Virus varicella merupakan penyebab utama terjadinya cacar air. Setelah seseorang terkena cacar air, virus tetap tidak aktif atau dalam kata lain "beristirahat" di sistem saraf seumur hidup.

Namun, virus dapat aktif kembali dengan menyebabkan ruam atau bentol yang berisi cairan. Mengutip siloamhospital, virus varicella bisa menyebar melalui kontak langsung.

Baca Juga: Kamu sedang Alami Gejala Stres? Begini Cara Ampuh Hilanginnya

Contohnya, bersentuhan dengan lepuhan lenting atau dengan cara menghirup butiran air liur penderita melalui batuk atau bersin yang tak tertutup.

Penderita cacar air masih bisa menularkan penyakit mulai dari 2 hari sebelum benjolan muncul, sampai dengan 6 hari setelah benjolan terisi cairan.

Lalu, faktor-faktor apa saja yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit cacar air? Dikutip laman Kemenkes.go.id, berikut beberapa faktornya:

Baca Juga: 5 Cara Mudah Cegah Cacar Air

  1. Belum pernah terkena cacar air
  2.  Belum menerima vaksin apapun, baik anak-anak atau ibu hamil.
  3. Kekebalan tubuh yang lemah cenderung terinfeksi lebih cepat, misalnya penderita HIV
  4.  Bekerja di tempat umum, seperti sekolah, rumah sakit, ataupun pekerja lapangan
  5. Bayi yang baru lahir, sedangkan sang ibu belum mendapatkan vaksinasi cacar air 

Untuk itu sangat dianjurkan bagi yang belum melakukan vaksinasi segera mengunjungi dokter untuk mendapatkannya.

Baca Juga: Begini Cara Mengobati Cacar Air agar Cepat Sembuh

Sebab jika tidak melakukan vaksinasi, penderita mungkin saja akan mengalami komplikasi yang parah saat cacar air menyerang.

Mendiagnosis apakah kamu terkena cacar air parah, umumnya dokter akan malekukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah rutin, pengambilan sampel cairan lepuh (apusan tzanck), tes serologi, dan foto rontgen.

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT