Dikala pemasukan bertambah, pengeluaran biasanya bertambah. Pun begitu, tahan godaan untuk mengeluarkan lebih banyak uang daripada yang seharusnya. Patuhilah anggaran belanja bulanan untuk memastikan keuangan keluarga tetap sehat.
Kurangi kebiasaan belanja impulsif, menggunakan diskon demi mendapatkan harga murah, dan lain sebagainya. Belilah yang menjadi kebutuhan agar pasak tidak lebih besar daripada tiang.
Baca Juga: Pentingnya Asuransi Kendaraan, Ketahui Dulu Sebelum Nyesel Nombok Sendiri!
5. Tak Perlu Terburu-buru
Asuransi kesehatan memang produk yang penting, tapi tak perlu terburu-buru untuk memilikinya karena ini bukan perlombaan. Tidak ada yang menang maupun kalah.
Demikian karena kamu perlu membandingkan produk asuransi kesehatan dari beberapa perusahaan asuransi. Mana yang manfaatnya paling oke, biaya pertanggungan paling besar, dan memiliki rumah sakit rekanan terbanyak.
Bagaimana dengan premi murah? Nah, ini tidak perlu dijadikan tolak ukur yang mutlak. Premi murah, tapi manfaatnya terbatas ya untuk apa?
Baca Juga: 4 Cara Mudah Klaim Asuransi Agar Tidak Ditolak Ketika Mobil Rusak Karena Kecelakaan
6. Tertib Membayar Premi
Poin terakhir adalah bayarlah premi asuransi secara tertib setiap bulan. Jangan sampai status polis dinonaktifkan, lalu salah satu anggota keluarga jatuh sakit. Bisa dibayangkan kesalnya?
Bayar premi memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi sumber penghasilan keluarga cuma “satu pintu” saja. Tapi daripada harus bayar biaya perobatan pakai uang sendiri, tentu lebih boncos.
Ingatlah kalau biaya perobatan sangat mahal, terutama untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik. Berkorban sedikit tidak apa-apa demi keluarga tercinta. Benar, kan?***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe