Cacar monyet (monkeypox)
Cacar monyet memiliki gejala yang mirip dengan cacar lainnya, akan tetapi virusnya jarang berakibat fatal. Meskipun begitu, tetap tak boleh diremehkan.
Baca Juga: Terbanyak dalam Sejarah, Berikut Jadwal Lengkap MotoGP 2023
Ketika kamu terkena cacar monyet, ada beberapa gejala yang mungkin muncul seperti, demam, ruam, sakit kepala, nyeri otot, panas dingin, kelelahan, hidung tersumbat dan paling menjadi ciri khas dari monkeypox ini adalah adanya pembengkakan kelenjar getah bening.
Cacar air (chickenpox)
Gejala cacar air mungkin akan muncul 10 sampai 21 hari setelah terinfeksi. Gejala lainnya yang akan muncul seperti demam, hilang nafsu makan, sakit kepala, kelelahan, dan munculnya benjolan berisi air berwarna merah muda yang kemudian pecah dan bocor.
Baca Juga: Bikin Syok! Daftar Harga Mobil Baru Aston Mastin, yang Miskin Jangan Baca Deh!
Setelah benjolan lama pecah, maka benjolan baru terus muncul selama beberapa hari, jadi penderita mungkin mengalami ketiga tahap, yakni ruam, benjolan, lepuh, dan lesi berkeropeng pada saat yang bersamaan.
Cacar api atau cacar ular (herpes zoster)
Cacar api disebut juga dengan cacar ular yang dapat menyebabkan ruam menyakitkan yang mungkin muncul sebagai garis lecet pada tubuh. Virus lanjutan dari cacar air ini akan muncul ketika kondisi tubuh yang baru saja sembuh dari cacar air melemah kembali.
Baca Juga: Dimiliki Mendiang Ratu Elizabeth II Hingga Mike Tyson, Ini Harga Mobil Bentley Terbaru Terlengkap
Umumnya, secara epidemiology akan reaktif kepada usia lanjut karena imunnya sudah menurun. Gejala pada cacar api ini pun dapat dibilang mirip dengan cacar air, hanya saja penderita akan merasa sakit perut.
Editor : Arief Munandar