LABVIRAL.COM - Kehilangan nafsu makan dapat terjadi karena disebabkan oleh banyak hal, seperti penyakit dan juga stres.
Jika kucing Kamu tidak makan seperti biasa, kamu harus segera mengkonsultasikan kepada dokter hewan, karena hal tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan kucing.
Kucing berbeda dengan anjing yang dapat mengatasi periode kekurangan asupan makanan. Kucing harus segera diobati untuk meningkatkan nafsu makannya.
Baca Juga: Cara Memberikan Susu Kepada Anak Kucing
Bahkan dalam beberapa kasus, harus dipasang selang makanan untuk bisa memasok makanan ke tubuh kucing yang enggan makan.
Pemberian obat-obatan juga bisa diberikan untuk meningkatkan nafsu makan kucing.
Lalu apa yang sebenarnya menjadi penyebab kucing kehilangan nafsu makannya ?
Baca Juga: Cara Mengetahui Kucing Pup dengan Normal atau tidak
Dilansir dari laman icatcare.org, ada beberapa sebab kucing berkurang nafsu makan seperti :
- mengalami dehidrasi atau sembelit
- perubahan mendadak dalam pola makan
- stress
Jika suatu penyakit telah disingkirkan, atau kucing baru saja sembuh dari operasi atau mengalami stres, misalnya, teknik-teknik tertentu dapat digunakan untuk membujuknya agar mau makan.
Baca Juga: Cara Memilih dan Menyiapkan Kotak Pasir Untuk Kucing Peliharaan, Biar Tidak Salah Beli
Namun jika cara-cara tersebut tidak berhasil, kamu perlu meminta nasehat nasehat dari dokter, berikut cara membujuk kucing untuk makan.
Jangan sekaligus memberi beberapa jenis makanan
Hindari memberikan beberapa jenis makanan sekaligus, hal ini dapat membuat kucing kewalahan.
Kamu bisa memberikan jeda waktu jika memang akan memberikan berbagai jenis makanan.
Baca Juga: Cara Melatih Kucing agar Buang Air di WC, Bisa Menghemat Biaya Pasir Kucing Lho
Jangan beri makanan untuk diet
Jangan mencoba menawarkan jenis makanan yang diresepkan untuk diet saat kucing merasa tidak enak badan dan tidak banyak makan.
Lebih baik makanan diet tersebut diberikan saat kucing sudah baikan.
Beri Camilan atau makanan yang berbau Tajam
Tawarkan camilan atau makanan yang berbau tajam seperti ikan atau ayam, jika diizinkan oleh tim dokter hewan.
Ini dilakukan untuk mendorong kucing agar mulai makan, ingatlah bahwa ini bukanlah cara memberi makan kucing dengan nutrisi yang lengkap.
Makanan Dapat Dihangatkan Untuk Mengeluarkan Aromanya
Untuk kucing yang mengalami mual, aroma kuat makanan bisa dihilangkan dengan dihangatkan terlebih dahulu.
Pemberian makanan diberikan dalam porsi yang kecil pada suhu ruangan atau sedikit lebih dingin.
Hindari Makanan Manusia seperti Makanan Bayi atau Kuah
Jangan berikan makanan manusia seperti makanan bayi atau kuah, karena mungkin mengandung bawang yang dapat menjadi racun bagi kucing
Baca Juga: Cara Gampang Mengajarkan Kucing Pup di Kotak Pasir
Berikan Makanan di Tempat Tenang
Berikan makanan di tempat yang tenang, jauh dari hiruk pikuk rumah yang sibuk, jendela besar, atau mesin cuci yang berisik.
Banyak kucing yang tidak suka makan di dekat kucing lain, misalnya
Beri Makan di Mangkuk yang Dangkal
Beberapa kucing lebih menyukai mangkuk keramik daripada logam atau plastik reflektif yang dapat mencemari makanan.
Baca Juga: Cara Gampang Mengajarkan Kucing Pup di Kotak Pasir
Posisi Makanan Jauh dari Kotak Kotoran dan tempat air
Posisikan mangkuk makanan jauh dari nampan kotoran dan mangkuk air
Tinggalkan kucing saat sedang makan
Beberapa kucing suka disuapi atau diberi makan dengan tangan, tetapi hal ini bersifat individual dan beberapa kucing lebih suka ditinggal sendirian dan bahkan mungkin makan semalaman saat rumah sedang sepi
Baca Juga: Cara Gampang Mengajarkan Kucing Pup di Kotak Pasir
Jangan pernah memaksakan makanan pada kucing
Menyuapi dengan jarum suntik atau memasukkan makanan ke dalam mulut kucing akan membuat kucing stres dan dapat menimbulkan komplikasi medis yang parah. Cara ini juga dapat membuat kucing tidak mau makan sama sekali (food aversion)
Baca Juga: Cara Melatih Kucing agar Jadi Penurut, Biar Kamu Mudah untuk Mengaturnya
Ingatlah, jika cara-cara tersebut tidak meningkatkan nafsu makan kucing Kamu, berkonsultasilah dengan tim dokter hewan karena perawatan lebih lanjut mungkin saja diperlukan.***
Editor : Rozi Kurnia