LABVIRAL

Awas Bahaya! Jangan Ubah Bagian Ini Saat Modifikasi Motor

Ilustrasi hasil modifikasi Honda Vario 125 yang terlihat makin keren (Sumber : instagram.com/hondavariomatic)

Selain itu, banyak juga yang mengganti knalpotnya. Terlebih, jika yang dipakai adalah knalpot dengan suara keras (Racing). Karena, ini dapat mengganggu orang sekitar dan pengendara lain. 

Jika mengganti knalpot lain dan bukan knalpot standar bisa-bisa mesin sepeda motor Anda jadi cepat rusak.

Perubahan Kapasitas Mesin

Tentunya, kita sering melihat banyak pengendara yang memodifikasi mesinnya. Terlebih, ada aturan lalu lintas yang menganjurkan pengendara untuk merubah mesin kendaraan bermotornya. Apalagi jika dijadikan sebagai sepeda motor yang digunakan untuk kegiatan sehari – hari.

Memang tujuan merubah kapasitas mesin adalah untuk meningkatkan performa, tapi sayangnya jika melakukan bore up justru melanggar peraturan. Jadi lebih baik kita merawat mesin yang sudah ada saja.

Memotong Rangka Dan Mengubah Dimensi

Selain bore up, modifikasi yang sering terlihat adalah dengan mengubah dimensi dan juga rangka pada sepeda motor. Modifikasi tipe ini sangatlah marak di Indonesia dan memang terlihat sangat keren dari segi tampilan. 

Tapi, modifikasi tersebut sangatlah melanggar peraturan. Karena, mengutip dari situs resmi Astra Motor, memotong rangka motor tidak boleh dilakukan.

Perlu Anda ketahui, dimensi dan juga rangka sebuah kendaraan dirancang khusus yang diuji melalui pengujian khusus.

Desain tersebut sudah disesuaikan dengan kondisi dan juga jalan yang ada, sehingga terkadang memotong rangka dan mengubah dimensi tidak aman bagi pengendara karena bisa mengancam keselamatan pengendara.***

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT